• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Kabupaten Cirebon

Ketua NU Kabupaten Cirebon: Fatayat adalah Fase Banom yang Paling Produktif

Ketua NU Kabupaten Cirebon: Fatayat adalah Fase Banom yang Paling Produktif
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie. (Foto: Youtube/pondok kebon jambu)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie. (Foto: Youtube/pondok kebon jambu)

Cirebon, NU Online Jabar 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyebut Fatayat merupakan fase yang paling produktif di antara Banom-banom NU lainnya. Hal itu disampaikannya pada acara puncak Harlah ke-72 Fatayat NU di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babak Ciwaringin, Ahad (26/06/22).

 

"Mari kita siapkan masa depan perempuan ini di tangan Fatayat NU," kata Kiai Aziz.

 

Menurutnya, kegiatan harlah ke-72 Fatayat NU ini tentu ditopang oleh semua pihak, terutama adalah kekompakan panitia dari ibu nyai di Babakan Ciwaringin.

 

"Di tahapan awal, kita mengenal gerakan perempuan oleh IPPNU. Namun ini lebih spesifik hanya masa pengenalan terhadap NU di usia dini," ujarnya.

 

Kemudian, lanjut Kiai Aziz, di usia yang menginjak dewasa, perempuan-perempuan NU diperkenalkan Kopri dan PMII di kampus-kampus yang semangatnya bisa dibilang masih emosional.

 

"Yang paling matang dan paling menentukan kebijakan dan keputusannya yakni ada pada diri Fatayat NU. Karena kalau kelewat sedikit saja akan menjadi Muslimat NU. Muslimat NU ini berbeda dengan Fatayat NU yang produktifitasnya lebih tinggi dari Muslimat NU," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Aziz menjelaskan, Muslimat NU itu sedang berada di masa menikmati pensiun, menimang cucu. Akan tetapi Fatayat NU masih memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan dan memberdayakan perempuan di berbagai aspek.

 

"Saya kira, jejak Fatayat NU dari mulai berdirinya sudah banyak mengukir prestasi yang ditempuh, juga sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan. Akan tetapi hari ini bukan berarti Fatayat NU sukses dan berhasil. Fatayat NU ke depan masih memiliki tantangan-tantangan dan persoalan yang dihadapi secara bersama-sama," tegas Kiai Aziz.

 

Salah satunya dan menjadi perhatian bagi Fayayat NU, lanjut Kiai Aziz, adalah bagaimana mengembangkan dan memberdayakan Fatayat NU dari aspek ekonomi.

 

"Ketika aspek ekonomi ini dikembangkan, maka akan ketemu visi besar NU Kabupaten Cirebon yang sedang mendesain gagasan besar untuk menciptakan kemandirian dan penguatan sektor ekonomi, baik di diri NU ataupun di ranah banom dan lembaga itu sendiri," jelasnya.

 

Kiai Aziz berharap, keluarga besar NU Kabupaten Cirebon ini kedepan lebih solid demi kepentingan warga NU khususnya dan Kabupaten Cirebon umumnya.

 

Pewarta: Sofhal Adnan 
Editor:Agung Gumelar


Kabupaten Cirebon Terbaru