Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Resmi Tutup Program KUAT di Kabupaten Bogor, Masyarakat Diharapkan Tetap Tangguh Hadapi Bencana

Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:05 WIB

LPBINU Jabar Resmi Tutup Program KUAT di Kabupaten Bogor, Masyarakat Diharapkan Tetap Tangguh Hadapi Bencana

LPBINU Jabar Resmi Tutup Program KUAT di Kabupaten Bogor, Masyarakat Diharapkan Tetap Tangguh Hadapi Bencana. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat resmi menutup seluruh kegiatan yang berkaitan dengan program Komunitas Perkotaan Aksi Tangguh (KUAT) di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kabupaten Bogor, terhitung mulai Maret 2025.


Program ini difasilitasi oleh Konsorsium USAID KUAT, Miyamoto, CRS, dan Wahana Visi, dengan LPBINU Jawa Barat sebagai pelaksana lapangan.


Menurut Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, pihaknya telah berpamitan kepada masyarakat serta pemerintah desa dan kelurahan setempat. Selama dua tahun menjalankan program ini, berbagai dokumen penting terkait ketangguhan bencana telah dihasilkan, meliputi Kajian Risiko Bencana dan Peta Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB), serta Rencana Kontijensi (RENKONS).


“Dokumen-dokumen ini merupakan bagian penting dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat di desa dan kelurahan yang menjadi sasaran program,” ungkap Dadang, Sabtu (22/3/2025).


Kepala Desa Citeko, Sahrudin, serta Kasie Ekbang Deden Andi Azhar menyampaikan apresiasinya kepada LPBINU Jawa Barat. Mereka mengungkapkan bahwa program ini telah berhasil memasukkan penanggulangan bencana sebagai salah satu program prioritas yang telah mendapat dukungan pendanaan.


“Alhamdulillah, penanggulangan bencana kini sudah menjadi program prioritas dan mendapat dukungan pendanaan. Kami berharap LPBI NU Jawa Barat dapat terus menjadi mitra meskipun program ini telah selesai. Kami masih membutuhkan pendampingan dalam memperkuat kapasitas masyarakat, termasuk FPRB dan Tim KSB (Kampung Siaga Bencana),” ujar Sahrudin.


Menanggapi hal tersebut, Dadang Sudardja menegaskan bahwa LPBINU Jawa Barat memiliki komitmen untuk tetap mendampingi masyarakat jika diperlukan serta terus menjaga silaturahmi dan komunikasi melalui grup yang telah terbentuk selama ini.


“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berproses dalam pelaksanaan Program KUAT ini. Semoga hasil dari program ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutup Dadang.