• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bogor

Bangun Kapasitas Anggotanya, LPBINU Jabar Kirim Perwakilan ke SILC

Bangun Kapasitas Anggotanya, LPBINU Jabar Kirim Perwakilan ke SILC
Kegiatan Saving Internal and Lending Community (SILC) di Pajajaran Hotel Bogor. (Foto: NU Online Jabar)
Kegiatan Saving Internal and Lending Community (SILC) di Pajajaran Hotel Bogor. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Dalam rangka memperkuat kapasitas mitranya, Catolik Relief Services (CRS) Indonesia terkait dengan pelaksanaan program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT), menyelenggarakan pelatihan Saving Internal and Lending Community (SILC) di Pajajaran Hotel Bogor.


Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 7 sampai dengan 11 November 2023,  diikuti perwakilan dari LPBINU Jawa Barat, Yayasan SKALA Indonesia, perwakilan kelompok perempuan dari Desa dampingan, Desa Citeko, Kelurahan Cisarua, Keluaran Pondok Rajeg dan Kelurahan Nagggewer, BPBD Kabupaten Bogor, BNPB CRS, WVI, Miyamoto Internasional dengan jumlah peserta 23 orang.


Menurut uwa Dadang panggilan akrab Ketua LPBI PW NU Jawa Barat, SILC adalah strategi simpan pinjam yang dirancang CRS untuk mendukung masyarakat dalam membangun kembali dengan lebih baik dan pulih dari guncangan dan bencana.


Selain itu, SILC membangun kemandirian masyarakat dalam rangka mengembangkan potensi diri melalui penyediaan modal dan sumber keuangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. 


Hal ini berbeda dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang menempatkan anggotanya sebagai nasabah, SILC lebih merupakan kegiatan kelompok dengan jumlah anggota yang berperan aktif sebagai subyek terbatas. 


“Fasilitas tabungan, asuransi, dan pinjaman SILC memungkinkan anggotanya memenuhi kebutuhan keuangan kecil jangka pendek mereka untuk kelancaran arus kas rumah tangga,” ujarnya.


Uwa Dadang menambahkan, kegiatan ini menghasilkan pendapatan kewajiban sosial, dan keadaan darurat tanpa harus meminjam dari pemberi pinjaman. Praktik SILC, akan meningkatkan jaminan sosial anggotanya.


Melalui pelatihan baik pihak CRS dan staf Mitranya serta mitra lokal perlu memahami metodologi dan tata kelola SILC untuk dapat memfasilitasi kelompok masyarakat potensial dalam menjalankan kegiatan SILC.


LPBINU Jawa Barat diwakili oleh Hana Indhira dan Alex yang merupakan fasitator program KUAT untuk Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua.


Kota Bogor Terbaru