Kabupaten Bogor

Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah 

Jumat, 25 April 2025 | 20:30 WIB

Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah 

Rais Syuriah MWCNU Caringin Kabupaten Bogor KH Abdullah Nawawi Mdz. (Foto: NU Online Jabar/Abdul Hakim).

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Menjelang pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, berbagai tokoh dan penggerak NU menyerukan pentingnya menjaga marwah ulama dalam setiap proses organisasi. Sebab, konfercab bukanlah sekadar ajang pemilihan struktural, tetapi momen sakral yang menjadi ruang berkumpulnya para pewaris Nabi dalam semangat ukhuwah, ketulusan, dan keadaban.


Hal tersebut diungkapkan oleh Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Caringin KH Abdullah Nawawi Mdz. Ia menegaskan bahwa ulama adalah pewaris para nabi dan rasul yang tidak hanya mewarisi ilmu, tetapi juga akhlak dan semangat perjuangan yang lurus.


"Ulama adalah pewaris Nabi. Maka Konfercab bukanlah ruang untuk intrik, bukan tempat ghibah atau saling menjatuhkan. Ia adalah taman ukhuwah, tempat kita menyemai warisan luhur: ilmu, akhlak, dan amanah," ujar KH. Abdullah Nawawi Mdz saat diwawancara NU Online Jabar di Gedung PCNU Kabupaten Bogor, Kamis (24/4/2025).


"Kita tak pernah dengar Rasulullah saling hasud. Tak ada sahabat yang saling jegal demi kursi. Apalagi, maaf, saling 'pelorotin celana', hehehe. Ini candaan, tapi juga peringatan. Dinamika organisasi kadang bisa kelewat batas hingga lupa siapa yang sedang kita warisi," papar kiai yang juga merupakan Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Diniyyah dan Majlis Ta'lim (FSPPDMT) Bogor Raya tersebut.


KH Abdullah Nawawi Mdz menekankan pentingnya menjaga adab dan ukhuwah di atas segala ambisi pribadi maupun golongan dalam menjalankan organisasi ini. Ia mengingatkan bahwa para sahabat Nabi adalah contoh sempurna dalam menjaga ukhuwah, yang harus dicontohkan oleh para kader NU di masa kini.


"Yang kita butuhkan bukan hanya pemimpin yang cakap secara struktural, tapi juga matang secara spiritual dan akhlak. NU tidak butuh panggung, NU butuh pelayan. NU tidak butuh pencitraan, NU butuh keikhlasan," tandasnya.


Kiai Abdullah Nawawi berharap, Konfercab PCNU Kabupaten Bogor bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar membawa keteduhan bagi umat. Sebagai pewaris ruh Nahdlatul Ulama, pemimpin yang diharapkan bukan sekadar pemimpin dalam struktur, melainkan pemimpin yang mampu mengayomi dan menjaga nilai-nilai keislaman yang luhur.


"Karena pada akhirnya, jabatan bisa berganti. Namun akhlak, keteladanan, dan keberkahan akan tetap abadi dalam ingatan umat dan dicatat oleh langit," pungkasnya.