• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Indramayu

Semangat Khidmah Keluarga Kecil Zen

Semangat Khidmah Keluarga Kecil Zen
Semangat Khidmah Keluarga Kecil Zen. (Foto: NU Online Jabar)
Semangat Khidmah Keluarga Kecil Zen. (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar

Ahmad Zarnuri atau karib disapa Zen merupakan anggota Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu yang sangat aktif dalam setiap kegiatan pengamanan (PAM) di setiap kegiatan Nahdlatul Ulama. 


Zen kerap hadir di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu bahkan di luar daerah hanya untuk memenuhi undangan tugas melakukan pengamanan baik dalam acara pengajian atau acara-acara yang diselenggarakan NU lainnya. 


Tidak sendirian, Zen turut membawa istrinya Koniyah (mbak Koni) bersama dengan putri mungilnya ketika bertugas sebagai anggota Banser. Zen juga mengajak istri dan putrinya Intan untuk dibaiat menjadi anggota Banser, 


Sehari-hari Zen berjualan Es Cepot dan Cilok (jajanan anak-anak) berkeliling dari satu sekolah ke sekolahan lainnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sedangkan istrinya membantu mengolah Es Cepot dan Cilok bersama sang putri di rumahnya sebelum keliling jualan.


Saat Infokom Banser Kabupaten Indramayu Andi Fauzi mendatangi rumahnya, dan berbincang-bincang sembari mencicipi jamuan Cilok dan Es Cepot, Zen mengungkapkan kenapa ia kerap membawa keluarga kecilnya untuk bertugas melakukan pengawalan.


"Kami ini, bersama sang istri dan putriku yang tercinta, sanggup membagi waktu di antara waktu untuk usaha dan waktu untuk Pengepaman (Giat PAM), kami sudah dibai'at dan perlu itu untuk sanggup memenuhi undangan sebagai Banser dan Denwatser," kata Zen, Ahad (12/3/2023).


Sambutan hangat dari keluarga kecil ini membuat suasana obrolan penuh dengan canda tawa. Tentang putri kecilnya itu, Zen mengungkapkan bahwa ia kerap menitipkan sang buah hati kepada jamaah atau sahabat Banser lainnya. 


"Tentang anak kami dibawa pada setiap tugas giat PAM, saat tiba di lokasi saya titipkan anak kami kepada jamaah yang hadir dari saudara atau istri dari sahabat Banser agar kami leluasa dan tenang untuk menjalankan tugas (Giat PAM),” tutur Zen. 


“Secara tidak langsung kami berharap Intan lebih dalam mencintai sebagai keluarga Nahdlatul Ulama dan sebagai penerus Denwatser kelak bila sudah besar nanti, saya suruh wajib untuk ikut diklatsar sebagai Denwatser, pastinya anak kami sudah mengenal seperti apa tugas di lapangan sebagai Denwatser, karena sering kami bawa bersama,” kata Zen. 


Ketika tiba masanya liburan sekolah, Zen bersama keluarganya akan datang lebih awal jika mendapat undangan untuk melakukan pengawalan. Ia bahkan kerap menginap di rumah anggota Banser lainnya.


"Bila memenuhi undangan untuk pengepaman, kami hadir lebih awal dan bahkan kami sampai menumpang nginap di rumahnya sahabat Banser, itupun karena jauh antara jarak dari rumah kami,” terang Zen.  


“Alhamdulillah tetap disyukuri dan dapat terpenuhi kebutuhan sehari-hari, karena kami mencoba belajar tentang bersyukur, hingga ada aja rezeki datang yang menjemput kami, benar-benar kami tetap berbahagia,” sambung Zen.


​​​​​​​Zen berprinsip sebagai anggota Banser dan Denwatser, sudah menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing untuk bisa mengatur waktu memilih mana yang lebih utama dan mana yang harus diutamakan. 


“Semuanya ada pada diri kita masing-masing untuk lebih dalam direnungkan,” tandasnya. 


Editor: Agung Gumelar


Indramayu Terbaru