• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Indramayu

KH Juhadi Muhammad: NU Paling Depan Jika ada Kelompok yang Merusak Tatanan Masyarakat dan Negara

KH Juhadi Muhammad: NU Paling Depan Jika ada Kelompok yang Merusak Tatanan Masyarakat dan Negara
KH Juhadi Muhammad: NU Paling Depan Jika ada Kelompok yang Merusak Tatanan Masyarakat dan Negara. (Foto:
KH Juhadi Muhammad: NU Paling Depan Jika ada Kelompok yang Merusak Tatanan Masyarakat dan Negara. (Foto:

Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad turut angkat bicara terkait hadirnya Khilafatul Muslimin yang belakangan banyak ditemui, termasuk di Jawa Barat.


Kiai Juhadi mengatakan Indonesia sudah final dengan empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.


"Jika ada kelompok-kelompok yang akan merusak tatanan kehidupan masyarakat, tatanan kenegaraan, NU paling di depan membelanya," katanya, saat ditemui usai menghadiri pelepasan jamaah calon haji di Pendopo Indramayu, Rabu (29/6).


Menurutnya, di Jawa Barat sendiri termasuk banyak ditemukan Khilafatul Muslimin. Bahkan, telah ada yang sudah memiliki lembaga pendidikan. "Termasuk di Bekasi itu sudah ada pesantrennya, luar biasa. Pemerintahan di situ kok lengah juga," ucapnya.


Ia berharap kepada masyarakat yang sudah masuk ke Khilafatul Muslimin agar kembali ke pangkuan NKRI. Menurutnya, pada dasarnya mereka tidak mengerti pada apa yang diikutinya. "Toh mereka pasti tidak ngerti persoalannya sebenarnya. Hanya terbawa-bawa," ujarnya.


Pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk menginventarisir masyarakat agar kelompok-kelompok yang merongrong NKRI ditindak melalui aparat penegak hukum. Selain itu, perlu juga tindakan persuasif agar kembali pada ideologi bangsa Indonesia.


"Minimal tindakan-tindakan yang secara baik-baik dulu, kira-kira mereka diajak, artinya NU juga siap mengajak mereka untuk kembali kepada pemikiran-pemikiran yang benar," tutupnya.


Pewarta: Rohman
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru