KH Juhadi Muhammad: NU Paling Depan Jika ada Kelompok yang Merusak Tatanan Masyarakat dan Negara
Kamis, 30 Juni 2022 | 13:00 WIB
Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad turut angkat bicara terkait hadirnya Khilafatul Muslimin yang belakangan banyak ditemui, termasuk di Jawa Barat.
Kiai Juhadi mengatakan Indonesia sudah final dengan empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
"Jika ada kelompok-kelompok yang akan merusak tatanan kehidupan masyarakat, tatanan kenegaraan, NU paling di depan membelanya," katanya, saat ditemui usai menghadiri pelepasan jamaah calon haji di Pendopo Indramayu, Rabu (29/6).
Menurutnya, di Jawa Barat sendiri termasuk banyak ditemukan Khilafatul Muslimin. Bahkan, telah ada yang sudah memiliki lembaga pendidikan. "Termasuk di Bekasi itu sudah ada pesantrennya, luar biasa. Pemerintahan di situ kok lengah juga," ucapnya.
Ia berharap kepada masyarakat yang sudah masuk ke Khilafatul Muslimin agar kembali ke pangkuan NKRI. Menurutnya, pada dasarnya mereka tidak mengerti pada apa yang diikutinya. "Toh mereka pasti tidak ngerti persoalannya sebenarnya. Hanya terbawa-bawa," ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk menginventarisir masyarakat agar kelompok-kelompok yang merongrong NKRI ditindak melalui aparat penegak hukum. Selain itu, perlu juga tindakan persuasif agar kembali pada ideologi bangsa Indonesia.
"Minimal tindakan-tindakan yang secara baik-baik dulu, kira-kira mereka diajak, artinya NU juga siap mengajak mereka untuk kembali kepada pemikiran-pemikiran yang benar," tutupnya.
Pewarta: Rohman
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua