Bandung, NU Online Jabar
Bulan Sya’ban terletak di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Keistimewaan Sya’ban terutama terkait dengan hubungannya dengan Nabi Muhammad Saw. Rasulullah Saw secara langsung menyebutkan hal ini, menjelaskan bahwa Rajab adalah bulan Allah, Ramadhan adalah bulan umatnya, dan Sya’ban adalah bulannya.
Secara bahasa, Sya'ban berasal dari kata "syi'ab" yang berarti jalan di atas gunung. Konsep ini mencerminkan peran bulan Sya'ban dalam mempersiapkan kedatangan bulan Ramadhan. Bulan Sya'ban diibaratkan sebagai tahap persiapan yang penting sebelum memasuki bulan penuh berkah tersebut. Oleh karena itu, bulan ini menjadi momen yang tepat untuk meniti jalan kebaikan dengan lebih giat, sebagai persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Pada bulan Sya’ban diturunkannya ayat anjuran untuk bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Sya’ban adalah bulan shalawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan. Pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tiga Keutamaan Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama
2
Wakil Wali Kota Cirebon Luncurkan Produk Ekonomi Fatayat NU
3
Gandeng Bagana Kota Bekasi, YPI Al-Marzukiyah Gelar Pendidikan Mitigasi Bencana Gempa Bumi
4
Mengenal KH Muhammad, Pejuang NU Sampai Akhir Hayat dari Pesantren Fauzan Garut
5
KBIH NU Pangandaran Berangkatkan 85 Calon Jamaah Haji
6
LAZISNU Kota Bogor Terima Kunjungan Akademik Mahasiswa UNUSIA Jakarta
Terkini
Lihat Semua