• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Yaumul Ijtima' MWCNU Bogor Tengah, H Edi Nurokhman Ajak Nahdliyin Dakwah dengan Penuh Kearifan

Yaumul Ijtima' MWCNU Bogor Tengah, H Edi Nurokhman Ajak Nahdliyin Dakwah dengan Penuh Kearifan
Yaumul Ijtima' MWCNU Bogor Tengah. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).
Yaumul Ijtima' MWCNU Bogor Tengah. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).

Bogor, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah terpilih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor H Edi Nurokhman menghadiri acara Yaumul Ijtima' di Lebak Kantin, PRNU Sempur yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bogor Tengah Kota Bogor, pada Minggu (27/2). Acara yang semestinya adalah Lailatul Ijtima' dikarenakan kegiatannya di pagi hari maka menjadi Yaumul (يوم), namun hal ini tidak mengurangi keberkahan dari semestinya. 


H Edi Nurokhman menyampaikan, Jika kita menjadi jamaah maka siapakah yang memimpin kita, menjaga aqidah Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Maka dengan berjam'iyah kita mendapati pemimpin kita yang sebenarnya yakni Ulama yang ada di NU. 


Menurutnya, ada kelompok intoleran, yang ingin memecah belah, makin memarjinalkan amalan Ahlusunnah wal Jamaah. Mereka terus menyatakan amaliyah kita bidah sesat, maka dari NU inilah para alim ulama kita memperjuangkan, cepat merespon permasalahan pada saat itu dengan cara membentuk Komite Hijaz yang dikomandoi oleh KH A Wahab Hasbullah sehingga dapat menyaksikan makam Nabi Muhammad SAW tetap berada di Masjid Nabawi. 


H Edi juga membayangkan jika saat itu NU tidak merespon masalah besar tersebut bagi kaum Muslimin  Sebab, NU garda terdepan penjaga manhaj Ahlusunnah wal jamaah, dan memperjuangkan NKRI menjadi negara yang damai. 


"Dengan dakwah Islam yang ramah menjadi muslim mayoritas  88% yang menyebar dakwah dengan penuh cinta dan kasih sayang (رحمة للعالمين) , tidak dengan kekerasan, Wali dahulu dengan kearifannya bisa merespon dengan bijak, dakwah dengan penuh kearifan, harus kita kedepannya, Ingin berkhidmat di Nahdlatul Ulama tiada lain untuk menjaga Ahlusunnah wal Jamaah dan menjaga perdamaian di NKRI. " pungkas Ketua terpilih PCNU Kota Bogor tersebut.


Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah MWCNU Bogor Tengah yang akrab disapa Kang Zul bercerita, tahun 1999 ia menemui Gus Dur. Lalu, Gus Dur menyuruhnya untuk berziarah ke lima paku Jakarta yaitu Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus Luar Batang, dengan kekeramatannya yang luar biasa, Al-Habib Utsman bin Yahya Mufti Betawi, dengan kitab-kitabnya, Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang, dengan dakwahnya, Syekh Ahmad Siddiq Pangeran Jaya kerta, dan terakhir Syekh Habib Abdul Halim Alhay Marunda


"Ziarah merupakan silaturruh untuk membuang energi negatif dalam tubuh, dan mengingat akan kematian," Ucap Kang Zul yang juga pernah memimpin MWCNU Bogor Tengah. 


Kang Zul juga mengingat saat dinasehati oleh Gus Dur Kalo bisa kamu matur mbah son haji, guru thoriqoh Gus Dur. Ziarah ke makam beliau son haji, saya bertemu putra beliau KH Miftahudin, saya ngurus NU dengan cara saya yaitu dengan maulidan manaqiban, istighosah, yasinan, NU kultural inilah yang menjadi tugas kita. 


"Bernahdlatul Ulama dengan cara mengamalkan amaliyah seperti Maulidan Barjanzi, Diba', Syarful Anam, menghidupkan NU dengan cara melestarikan amaliyah NU," Tegasnya


Selain itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Bogor Tengah Ustadz Rosyidi menjelaskan, dengan digelarnya kegiatan Ijtima' ini membawa kemaslahatan dunia dan akhirat.


"Di dunia mendapat siraman lahir maupun batin dengan mauidzhoh hasanah, pembacaan kalam ilahi serta maulid barzanji, ini semua sebagai wasilah kita menjaga tradisi yang lama itu baik yang jelas sanad karena sesepuh alim ulama, ajengan, kiai dan habaibnya mengamalkan apa-apa yang kita lakukan saat ini di acara Ijtima',"


Ia mengutip salah satu maqolah:


اَلْمُحَافَظَةُ عَلَى الْقَدِيْمِ الصَّالِحْ وَاْلاَخْذُ بِالْجَدِيْدِ اْلاَصْلَحِ


Artinya : Mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan menginovasikan nilai-nilai baru yang lebih baik.


Ustadz Rosyidi menilai, sudah waktunya untuk kita berperan dalam hal apa pun untuk menebar Islam yang ramah, penuh kedamaian sebagaimana kanjeng Nabi Muhammad Saw mengajarkan. 


"Menjaga dan merawat tradisi adalah bagian dari perjuangan kita untuk Li'i'lai Kalimatillah dengan berNahdlatul Ulama," Ucap Ketua Tanfidziyah Bogor Tengah Uts. Rosyidi,


Perlu diketahui, acara Yaumul Ijtima dimulai dengan tawassul kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw, dan para Masyayekh Pendiri Nahdlatul Ulama wabil khusus kepada Mama Falak Pagentongan dan Mama Abdullah bin Nuh. Kemudian, membacakan Maulid dan diakhiri dengan Doa oleh Rois Syuriah Ranting Sempur. 


Turut hadir pada acara tersebut Ir H Edi Nurokhman, Gus Tur (Wakil Tanfidziyah PCNU), Kang Dedy (Tanfidziyah MWCNU Bogor Barat), Kang Mun'im (Sekretaris MWCNU Bogbar), Kang Zul (Syuriah Bogteng), Ust. M. Thohir Katib (MWCNU Bogteng). Ust. Yeyen (Mustasyar MWCNU Bogbar) dan Jamaah Nahdliyin Kota Bogor. 


Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru