Truwag Beristighfar Dihadiri KH Marzuki Amin Halim Ciwaringin

Cirebon, NU Online Jabar
Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Makmur Truwag, Dawuan, Tengahtani, Kabupaten Cirebon,  gelar acara tabligh akbar dengan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (02/11). Acara yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini melibatkan kartang taruna dan KBNU Tengahtani. 

Dengan mengambil tema “Truwag Beristighfar,” kegiatan ini berusaha mengingatkan jamaah untuk muhasabah bahwa dirinya penuh dosa baik kecil maupun dosa besar, yang disadari atau tidak. Tasyakkur, tadzakkur, tafakkur”, menjadi penting bagi semuanya. Demikian intisari kegiatan yang dihadiri ratusan jamaah itu.

Ketua Karang Taruna Flamboyan Dawuan Mohammad Haris menyambut baik kegiatan ini. “Kita harus tetap bergerak menyemarakkan kegiatan islami, seni budaya islami, dan kegiatan ke- NU-an. Dengan tetap istikomah berikhtiar, menerapkan 3M, menjaga Jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” paparnya.

NU, menurutnya, bergerak di bidang keagamaan dan kemasyarakatan serta dibentuk dengan tujuan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah, dalam hubungan vertikal dengan Allah SWT maupun horizontal dengan sesama manusia. 

Puncak acara diisi dengan taushiyah dari KH Marzuki Amin Halim. pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin. 

“Kita sekarang ini tinggal ngopeni perjuangan para pahlawan,” ujar Kiai Marzuki. “Bisa makan ataupun tidak, tetep jalin silaturahim. Kita harus tetap berusaha meneruskan hasil perjuangan pahlawan ini. Jangan pernah melupakan sejarah, karena kita bisa meraih kemerdekaaan, itu semua berkat kekuatan sholawat dan perjuangan pahlawan-pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” lanjutnya.

Pada bagian akhir ceramahnya, Kiai Marzuki kembali mengingatkan wasiat Sunan Gunung Djati, “Ingsun titip tajug lan fakir miskin.” Saya titipkan tajug dan fakir miskin.

Selain dihadiri pengurus Karang Taruna, perayaan ini dihadiri pula oleh Kuwu Dawuan H. Aung Suchrawadi, SH, Ketua PC IPPNU Cirebon Farida Priyani, Ketua PAC IPNU Tengahtani Ahmad Khumaedi dan ratusan warga Truwag.

Pewarta: Aryani
Editor: Iip Yahya