STITNU Al-Farabi Pangandaran Bersama SSJ Hills Tanam Ratusan Pohon di Desa Bojongkondang
Senin, 24 Mei 2021 | 11:39 WIB
Himpunan Mahasiswa (HIMA) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahhdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi bersama pengelola Susukan Jero (SSJ) Hills (Foto: NU Online Jabar/Soleh Hidayat)
Pangandaran, NU Online Jabar
Himpunan Mahasiswa (HIMA) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahhdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Pangandaran bersama pegiat wisata Susukan Jero (SSJ) Hills menanam ratusan pohon di Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Ahad, (23/5).
Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Yayat Hidayat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa (HIMA) MPI yang bisa bekerja sama dengan tim pengelola SSJ, dan sejumlah pihak, di antaranya Perhutani dan pemerintahan Desa Bojongkondang.
"Dengan penanaman ratusan pohon ini menjadi bagian dari pengamalan Tri Dharma Perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.
Yayat berharap, ini akan lebih berkembang lagi karena ada nilai-nilai edukasi dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Khususnya menjadi pelajaran bagi kita civitas akademik STITNU Al-Farabi Pangandaran," pungkasnya.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati ulang tahun pertama objek wisata alam SSJ Hills.
Pengelola SSJ Hill Najmul Umam mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum peringatan pertama objek wisata yang dikelolanya.
"Penanaman pohon di lokasi ini adalah bentuk representasi dari kecintaan terhadap lingkungan dan semoga menjadi stimulus kepada masyarakat," tuturnya.
Kontributor: Soleh Hidayat
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
3
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
4
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
5
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
6
Ranting NU Teluk Pucung Bekasi Utara Fasilitasi Proses Dua Warga Masuk Islam: Ibu dan Anak Resmi Jadi Mualaf
