Indramayu, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kabupaten Indramayu menggelar pelatihan menjahit busana untuk ibu-ibu anggota Muslimat selama tiga hari berturut-turut, Senin sampai Rabu (2-4/11) di LPK Suaka Jalan Raya Panyindangan Sindang, Indramayu.
Pelatihan diikuti sebanyak 20 orang ibu-ibu dari berbagai kecamatan se Kabupaten Indramayu. Pelatihan tersebut merupakan kerjasama antara Muslimat NU dengan Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia dalam program penciptaan wirausaha baru melalui Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Ketua PC Muslimat NU Indramayu, Hj Qurrotu Aeniah kepada NU Online Jabar menjelaskan, pelatihan menjahit busana untuk ibu-ibu Muslimat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam bidang keterampilan, sebagai usaha agar mampu membantu perekonomian keluarga.
“Selain membantu program pemerintah dalam hal penciptaan TKM baru, kami dari PC Muslimat NU Indramayu, selalu melakukan berbagai pelatihan dan pemberdayaan terhadap perempuan. Salah satunya pelatihan menjahit busana ini,” ujar Hj Hj Qurrotu Aeniah. “Kami berharap ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan ini benar-benar dapat membuka usaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” lanutnya.
Sekretaris Muslimat NU Indramayu, Hj Pupun Djainab menambahkan, setelah selesai mengikuti pelatihan, para peserta akan masuk ke dalam beberapa kelompok untuk bersama-sama saling menguatkan dalam pengembangan usahanya. Selain itu, masing-masing kelompok akan mendapatkan alat berupa mesin jahit, mesin obras dan bahan-bahan untuk penjahitan busana.
“Kami dari PC Muslimat NU Indramayu menjadi salah satu PC yang mendapatkan program ini dari Menteri Tenaga Kerja. Di seluruh Jawa Barat ada 18 kabupaten/kota yang menjalankan program pelatihan ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan bukan hanya pelatihan menjahit, tetapi berbagai pelatihan lain yang sangat dibutuhkan oleh ibu-ibu Muslimat,” papar Hj. Pupun.
Para peserta dilatih oleh Hj Yayah Sulasiyah, seorang instruktur nasional dari LPK Suaka yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Muslimat NU Indramayu. Saat ditanyakan materi apa saja yang disampaikan kepada para peserta, Hj Yayah menjelaskan, para peserta mendapatkan materi pelatihan berupa pengenalan mesin jahit dan alat-alat, membuat pola, mengukur, memotong dan praktik menjahit pakaian.
“Selain mendapatkan pelajaran tentang teknik menjahit, para peserta juga dibekali ilmu tentang manajemen usaha, manajemen pemasaran dan pengembangan usaha bersama secara kelompok. Alhamdulillah, walaupun waktunya hanya tiga hari, mereka sekarang sudah berhasil membuat gamis dan langsung dikenakan oleh masing-masing peserta. Sementara untuk pengembangannya, akan lebih banyak dilakukan di kelompok masing-masing, dan tetap akan kami bimbing agar mereka menjadi pengusaha sukses,” kata Hj Yayah.
Salah seorang peserta pelatihan menjahit yang berasal dari Kelurahan Lemahabang, Lenita, mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan tersebut, dirinya kini sudah bisa membuat pola, mengukur dan menjahit pakaian.
“Terima kasih kepada pengurus Muslimat dan instruktur yang telah memberikan ilmu kepada kami. Sekarang saya sudah punya keahlian menjahit. Dengan keahlian ini saya akan membuka usaha menjahit di rumah. Semoga usaha saya nanti lancar serta dapat berkembang dengan baik, agar saya bisa membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga,” jelas Lenita.
Pewarta : Iing Rohimin
Editor: Iip Yahya
Terpopuler
1
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
2
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
3
Sekda Tasikmalaya Apresiasi Kiprah IPPNU dalam Membangun Generasi Melek Teknologi
4
RMI PWNU Jabar Kritik Kebijakan Gubernur Terkait Penyerahan Ijazah
5
LP Ma’arif NU Jabar dan Gurfah Azhariyah Gelar Tes Masuk Universitas Al-Azhar Mesir
6
Jelang Idul Adha 1446 H, PCNU Cianjur Akan Menggelar Kurban Serentak di 32 Kecamatan
Terkini
Lihat Semua