Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya Gelar Diskusi Kebangsaan dan Keagamaan
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya menggelar diskusi kebangsaan dan keagamaan di Rumah Makan di Jl.Ir Juanda Kota Tasikmalaya, Selasa, (31/8).
Kegiatan dibuka Wakil Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Aceng Mubarok mewakili Ketua PCNU KH Ate Musodiq Bahrum yang sedang sakit. Dalam sambutannya ia menjelaskan akan pentingnya mencintai tanah air.
Menurut dia, bagi NU memandang NKRI sebagai harga mati yang sudah final tak bisa ditawar, sesuai dengan lambang NU bola dunia. Oleh karena itu NU yakin mencintai negeri ini dengan harga mati.
Selanjutnya ketua LD PCNU H. Aslim dalam sambutannya menjelaskan di tengah pandemi Covid-19 dakwah memberikan penerangan kepada umat hampir padam dikalahkan oleh hoaks.
"Dakwah tidak boleh berhenti, namun tata caranya harus di rubah baik dengan cara online ataupun disampaikan melalui media sosial," katanya
Hadir narasumber lainnya yaitu Kapolresta Tasikmalaya AKBP Aszari Kurniawan yang menguraikan tentang dampak musibah pandemi Covid-19 yang dampaknya bukanya hanya menimpa kepada warga, para pelaku UMKM, namun juga memicu meningkatnya kejahatan.
Dikatakannya, pandemi sudah berjalan kurang lebih dua tahun ini kasus pertama terjadi di Depok Jawa Barat. Sampai saat ini di Indonesia yang terkena sakit, meninggal hingga sembuh akibat Covid sudah puluhan ribuan.
"Saya tahu akibat Covid-19 banyak perusahaan banyak yang gulung tikar, banyak yang memberhentikan para pekerjaannya, secara otomatis angka pengangguran semakin meningkat, termasuk angka kejahatan di Kota Tasikmalaya pun meningkat,"katanya.
Dengan munculnya berbagai tindakan kejahatan dampak dari pandemi Covid-19 kami dan jajaran akan terus melakukan upaya pencegahan baik secara Preventif, persuasif termasuk melakukan penindakan.
Narasumber selanjutnya adalah Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno menguraikan kondisi pertahanan hari ini dihadapkan dengan adanya perkembangan kecanggihan teknologi digital di era modern termasuk perkembangan budaya sosial dll anak kita tak bisa bendung film dan budaya luar.
Hal itu, menurutnya, harus diwaspadai secara tak sadar menggiring mindset anak-anak muda. kecanduan teknologi yang bisa disebut proxy war, kemudian narkotika sekarang sudah menyelusup ke beragam platform dan media yang bisa kita temui sehari-hari.
Narasumber lainnya adalah Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Tasikmalaya H. Dudu Rohman menjelaskan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan para dai Nahdliyin. Ia berpesan agar pada dai eksis di tengah masyarakat dengan berbagai kompetensi yang dimilikinya.
Acara berakahir tepat saat adzan dhuhur berkumandang dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ajengan Ade Kami ketua Lembaga Dakwah MWCNU Kecamatan Kawalu.
Pewarta: Caswita
Editor: Abdullah Alawi
