Lailatul Ijtima MWCNU Kapetakan Bahas Pembangunan Kantor NU
Cirebon, NU Online Jabar
Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon menggelar Lailatul Ijtima, Jumat (14/8). Acara berlangsung di Masjid Jami Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini diisi dengan pembacaan shalawatan, tahlil dan kirim doa untuk para arwah sesepuh NU. Selain itu, pengurus MWCNU Kapetakan juga mengadakan musyawarah dan menyerap aspirasi dari para pengurus ranting dan badan otonom (banom) NU.
Hadir dalam acara tersebut, Katib Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Abdul Hadi dan Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Azis Hakim Syaerozie. Tampak juga Sekretaris PCNU Kabupaten Cirebon, Raden Moh. Bana.
Pada sesi musyawarah, mengemuka adanya aspirasi untuk membuat Kantor Bersama Nahdlatul Ulama (KBNU) di wilayah Kapetakan. Dengan adanya KBNU, diharapkan menjadi representasi kegiatan NU di wilayah Kapetakan lebih dinamis.
Ketua MWCNU Kapetakan, H Akhmad Junaedi mengatakan, lailatul ijtima merupakan kegiatan rutin di MWC Kapetakan. Banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan tersebut, di antaranya dzikir dan doa bersama.
“Kami meminta dukungan kepada masyarakat maupun PCNU Kabupaten Cirebon terkait rencana pembangunan KBNU. Dukungan itu baik dalam hal kegiatan maupun pembangunan KBNU yang akan dilaksanakan pada September mendatang. Dengan adanya KBNU diharapkan akan menjadi pusat kegiatan NU di Kapetakan, sehingga dukungan semua pihak sangat penting," kata Junaedi.
Sementara, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Azis Syaerozi menyambut positif atas rencana pembangunan KBNU. Ia mendukung penuh dengan rencana MWCNU Kapetakan tersebut.
Menurut Kang Azis, demikian Ketua PCNU ini biasa dipanggil, dalam pembangunan KBNU yang akan dilaksanakan September mendatang bisa dipercepat, seperti MWCNU Dukupuntang.
“Pembangunan KBNU MWCNU Dukupuntang hanya berjalan dua bulan setengah dan saat ini tahap penyelesaian. Salah satu kiatnya, pengurus MWC menyebarkan koin NU di setiap rumah warga Nahdliyin berjumlah 800 kaleng. Saya berharap di Kapetakan juga dilakukan hal serupa atau mencari terobosan lain dalam upaya penggalangan dana dari umat untuk mempercepat pembangunan KBNU tersebut,” ungkap Kang Azis.
Menurut Kang Azis, kegiatan lailatul ijtima adalah sarana para ulama untuk melakukan konsolidasi dan menyamakan persepsi dalam suatu masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Lebih jauh, Kang Azis berpesan pentingnya menanamkan sikap amanah, jujur dan ta'awun di tengah masyarakat.
“Saya berharap kegiatan rutin ini dapat terus dijaga dan dikembangkan dengan membahas berbagai persoalan masyarakat maupun persoalan bangsa, karena saat ini masyarakat butuh tokoh NU untuk mengcounter berbagai isu miring dan serangan atas ideologi yang menyimpang serta gerakan Islam yang radikal,” tutup Kang Azis.
Pewarta: Ayub Al Ansori/Husain Ali
Editor: Iing Rohimin
