Kuningan, NU Online Jabar
Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Rayon Sunan Kalijaga Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menggelar kajian dalam rangka perayaan Hari Lahir Kopri Ke-54, di Taman Mayasih Cigugur, Ahad (28/11).
Kajian tersebut bertujuan untuk menguatkan peran Kopri dalam sejarah gerakan perempuan.
Dila Choirunisa dalam pemaparannya sebagai pemateri menjelaskan gerakan perempuan diawali dari kesadaran kaum perempuan dahulu dalam memperjuangkan ketidakadilan.
"Gerakan perempuan diawali dari kesadaran kaum perempuan dahulu akan ketidakadilan, budaya patriarki, diskriminasi pada perempuan dan lainnya. Oleh karena itu perempuan saat ini haruslah menjadi mitra sejajar dengan laki-laki yaitu sama-sama untuk bisa bebas dalam mencapai pendidikan tinggi dan menjalankan kehidupan sebebas-bebasnya," katanya.
"Letak perbedaan perempuan dan laki-laki hanya pada biologis nya saja," sambungnya.
Ketua kopri Sunan Kalijaga (SKJ) Aan Lestari sangat bersyukur atas terselenggaranya acara perayaan harlah Kopri ini, ia pun berharap dengan adanya acara ini dapat memberikan keberkahan dan menjadikan kekuatan Kopri SKJ dalam melaksanakan pergerakan
"Saya sangat bersyukur atas terselenggaranya acara perayaan harlah kopri ke-54 ini dan berterimakasih kepada semuanya yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut. Semoga dengan adanya acara tersebut dapat memberikan keberkahan dan menjadikan kekuatan kopri SKJ dalam melaksanakan pergerakan," ucapnya.
Ira Monika salah satu peserta kajian menyatakan dirinya bahagia dapat ikut hadir dalam acara kajian inj.
"saya sangat bahagia dapat menghadiri acara ini," ujarnya.
Pewarta: Aan Lestari
Editor: Abdul Manap