Garut, NU Online Jabar
Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Marzuki Wahid menyampaikan lima alasan kuat kenapa harus mengikuti NU. Lima hal tersebut disampaikannya pada pembukaan konferensi Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Singajaya di Pondok Pesantren Manarul Huda Kampung Sangiang, Desa Pancasura, Sabtu (13/9).
Pertama, NU merupakan organisasinya ulama. Menurut Marzuki, bagi seorang Muslim wajib ikut ulama. Sebab, sejak Nabi dan sahabatnya sudah tidak ada, maka yang menjadi pewaris para nabi adalah para ulama, sehingga orang yang wajib menjadi panutan kita adalah ulama.
Kedua, kita harus ikut NU yaitu karena merupakan organisasi yang menganut aqidah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Dari sekian banyak golongan Islam, NU meyakini hanya Islam beraqidah Aswaja yang menjadi aqidah sebenar-benarnya aqidah, sebagaimana hadits yang disampaikan oleh Nabi yang artinya ‘akan terbagi umatku menjadi 73 golongan, dan semuanya masuk neraka kecuali satu. Siapakah golongan itu? Yaitu yang mengikuti aku dan sahabatku’,” jelasnya.
Ketiga, NU merupakan salah satu pendiri NKRI. Sebelum Indonesia merdeka, Bung Karno sering meminta masukan dan berkonsultasi dengan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Sesaat setelah merdeka, para pendiri NKRI berniat menghapus 7 kata pada Piagam Jakarta. Bung Karno tetap berkonsultasi dengan KH Hasyim Asy’ari.
Keempat, alasan NU harus kita pilih yaitu karena NU sesuai dengan budaya Indonesia. “Budaya Indonesia yang begitu kaya, selama tidak bertentangan dengan syari’at agama, tetap dijaga. Bahkan NU menjadikan budaya sebagai penopang agama,” katanya.
Kelima, alasan terakhir kita harus memilih NU yaitu karena mampu menjawab tantangan zaman. “Jika bapak dan ibu mengikuti bahtsul masail NU, itu sangat luar biasa karena ketika menjawab masalah yang tidak ada sebelumnya, para kiai dengan penampilan dan sikap yang santai, mereka bisa memberi solusi dengan sumber kitab kuning. Semuanya bisa terjawab dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua