KH Yusuf Sugiana Jelaskan Pentingnya Sanad Keilmuan dalam Mengaji
Ahad, 7 Februari 2021 | 12:00 WIB
Padalarang, NU Online Jabar
Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung Barat KH Yusuf Sugiana menyampaikan pentingnya sanad keilmuan dalam beragama. Hal itu disampaikannya pada istighotsah yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Padalarang yang berlangsung di Masjid Al-Munawaroh, Desa Kertajaya, Sabtu (6/2).
Menurut dia, cara beragama warga NU yang diperoleh dari belajar kepada para kiai memiliki sanad yang jelas dan tersambung hingga Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, warga NU harus yakin dengan amaliyah yang dilakukan dan dicontohkan serta dipertahankan NU selama ini.
Ia mengajak agar warga NU tetap semangat untuk terus tetap mengaji agar bisa memahami makna setiap langkah pergerakan Nahdlatul Ulama.
“Pengurus NU harus semangat ngaji, agar sanad keilmuan selalu tersambung serta bisa memaknai setiap langkah perjuangan mengurusi NU,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, masyarakat harus mendukung program pemerintah sebagai bukti cinta akan tanah air.
“Kita wajib mendukung program pemerintah sebagai bukti cinta terhadap NKRI,” katanya.
Menurutnya, kader NU menjadi kekuatan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Ia berharap kader NU mampu mengisi ruang-ruang kosong dalam dunia profesional, mengisi ruang-ruang dalam tataran pemerintahan, dan ruang-raung kosong yang lainya.
“Kader NU disamping bisa membaca kitab kuning, juga harus bisa mengisi pelunga-peluang profesional, pejabat dan lainnya,” harapnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pengurus MWC NU Padalarang, perwakilan Pengurus Ranting NU, Badan Otonom NU, serta Nahdliyin dan Nahdliyat se-Kecamatan Padalarang. Hadir pula Ketua MWC NU Padalarang kiai Husni Mubarok dan Ketua MUI Kecamatan Padalarang.
Pewarta: Saprudin
Editor: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
3
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
4
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
5
Direktur Media Center NU Jabar Akan Menjadi Narsum Pengusulan Kembali KH Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional
6
Pasca Konfercab, PBNU Ajak NU Bogor Solid dan Berkhidmat dengan Niat Tulus
Terkini
Lihat Semua