KH Qusyaeri, Kiai Karismatik dari Kanggraksan 

Cirebon, NU Online Jabar 
KH Qusyaeri (wafat 2011) adalah Pengasuh Pondok Pesantren al-Ikhlas, Kranggraksan, Kota Cirebon yang dikenal karismatik karena teguh pendirian dan kestiqamahannya dalam bertindak dan ketegasannya dalam bersikap. 

"Mama KH Qusyaeri selalu tegas dalam menyikapi sesuatu, tak peduli dengan cemoohan orang lain dalam menyampaikan kebenaran, tapi pada akhirnya masyarakat sendiri mengakui kebenaran itu," kata Ustadz Haris Usman Hakim pada peringatan haul ayahandanya yang ke-10 dan Nyai Hj Maemanah ke-5, Pondok Pesantren al-Ikhlas kranggraksan, Sabtu-Ahad (3-4/4). 

Salah satu bentuk keistiqamahan almarhum adalah tidak pernah meninggalkan pengajian Tafsir Jalalain yang biasa dimulai ba’da maghrib di pondoknya. 

"Karena Abah saya itu da'i kondang, jadi sering pengajian ke luar. Namun, ketika hendak pengajian di luar, beliau tak pernah meninggalkan pengajian Tafsir Jalalain ba'da maghrib di pondok," ujarnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa adanya peringatan haul ini merupakan cara bagi kita sebagai anak dan santrinya untuk mengingat dan meneladani perjuangan para muassis dan masyayikh pesantren dalam menyebarkan agama Islam.

“Kita mengambil i'tibar dari keteladanan dan perjuangan para muassis dan masyayikh supaya mendapat keberkahan dari kesolehan mereka," tuturnya, 

Pondok Pesantren al-Ikhlash Kranggraksan, Jagasatru, Kota cirebon ini didirikan pada tahun 1935 oleh KH Abdusshomad (Mama Makhdum) bin KH Abdul Aziz bin Raden Murta bin KH Imam Prabu. 

Rangkaian acara haul ini dimulai dengan Khataman Al-Quran Binnadzor oleh para santri dilanjut dengan doa khatmil qur'an dan makan bakso berjamaah di Aula Pondok Pesantren Al-Ikhlash Kanggraksan, yang dilanjutkan dengan agenda Tahlil dan doa bersama. 

Pewarta: Adrian Fauzi Rahman
Editor: Agung Gumelar