• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Ketua LBMNU Cianjur Ungkap Kopi di Tengah Pembahasan Hiwalah

Ketua LBMNU Cianjur Ungkap Kopi di Tengah Pembahasan Hiwalah
Ngaji LBMNU Cianjur
Ngaji LBMNU Cianjur

Cianjur, NU Online Jabar 
Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Cianjur KH Nanang Ibnu Umar mengatakan bahwa kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. 

Menurut dia, dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu kopi robusta (coffee canephora) dan kopi arabika (coffee arabica).

Ia menjelaskan, sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.

“Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat,” katanya. “Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung.”

Menurut dia, ada maqalah menyebutkan bahwa orang yang minum kopi bisa mempertahankan kesehatan tubuh. Bahkan pada kenyataannya rasa dan aroma kopi memang bisa membuat orang menjadi melek tidak ngantuk. 

“Ketika malas dan capek bisa menambah semangat, sedangkan bahtsul masail memerlukan refresh serta pikiran yang sehat dan jernih,” katanya pada Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al-Inayah yang dipimpin oleh KH Suhaefi, Kampung Cibangban, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Ahad (30/5).

Ditanya perihal bahtsul masail tanpa ngopi, Sekretaris LBM NU Cianjur KH Ahmad Baehaki menuturkan bahwa musyawarah tanpa ngopi itu bisa membuat peserta menjadi lesu dan pusing. Bahkan, ia menilai bisa hilang konsentrasi bagi orang yang sudah terbiasa menyeduh kopi itu sama dengan orang yang lapar pada makanan.

"Konon ngopi itu urusan haqqul yaqin dan rasa,” sambung Kiai Ahmad Baehaki sambil menunjukkan kopi hitam pekat pada wadah gelas yang disuguhkan oleh peserta Bahtsul Masail di lokasi pesantren. 

Dalam pantauan NU Online Jabar, peserta bahtsul masail dihadiri oleh para pimpinan pesantren pesohor LBMNU Cianjur di antaranya Abah Habib, Bah Uus, Kiai Deden Utsman, Ajengan Uus, Ajengan Hamdun, Mama Awie, Mama Opik, Mama Gerhana, Kiai Ipin, Kiai Yunus, Ajengan Dadan, Ajengan Deden Sulaeman, Ajengan Ridwan, Ajengan Muhammad Fauzi, Ajengan Aby Sahla serta perwakilan dari lembaga-banom NU. 

Mereka, sejak pagi hingga siang secara antusias mengikuti ngaji kitab Fathul Mu’in tentang bolehnya mengalihkan utang (hiwalah) dan kitab Jam'ul Jawami membahas tentang ilmu Allah dan ilmu makhluk.

“Artinya ngopi saat bathsul masail itu sangat nikmat dan begitu penting, bagi orang yang terbiasa ngopi," pungkas Kiai Ahmad Baehaki diiringi tawa peserta.

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru