• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi Bersilaturahim kepada Ulama yang Masih Hidup dan Meninggal

Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi Bersilaturahim kepada Ulama yang Masih Hidup dan Meninggal
Rombongan Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi saat bersilaturahim ke Pesantren Al-Musri Cianjur (Foto: NU Online Jabar)
Rombongan Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi saat bersilaturahim ke Pesantren Al-Musri Cianjur (Foto: NU Online Jabar)

Sukabumi, NU Online Jabar
Sejumlah pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Sukabumi bersilaturrahmi kepada para ulama yang masih hidup dan berziarah kepada ulama yang sudah meninggal di daerah Sukabumi dan Cianjur. 

Setelah bersilaturrahim dan ziarah di Sukabumi, Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi bersilaturahim kepada pengasuh Pondok Pesantren Salafy Miftahul Huda Al-Musri Cianjur, yang didirikan oleh almaghfurlah KH Ahmad Faqih dan almaghfurlah KH Zaenal Musthofa di Kp. Ciendog Rt. 03/07  Kertajaya Ciranjang.

Silaturahim dipimpin dipimpin Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi Ajengan Daden Sukendar.

"Kami bersilaturahim ke Al-Musri, pondok pesantren salafy yang besar di Cianjur yang ber-manhaj Aswaja an-nahdliyah. Kami ingin belajar dari kesuksesan asatidz di sini yang dapat melayani sekitar 2000 lebih santri putra-putri," ungkap Daden kepada ustadz di pesantren tersebut. 

Ketua Yayasan Miftahul Huda Al-Musri KH Saeful Uyun dan sesepuh Pondok KH Mamal M. Murtadlo menerima Rombongan Lakpesdam PCNU Sukabumi. 

Dalam amanatnya, KH Saeful Uyun berpesan kepada seluruh Kader NU dari Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi agar terus menjaga silaturrahim antarkader NU dan terus memupuk silaturrahim antarpesantren. 

"Saya senang generasi muda NU terus bergerak silaturrahim dari pesantren ke pesantren. Ini tradisi baik karena pesantren dan NU adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya harus dijaga," jelasnya.

Sedangkan sesepuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Musri KH Mamal M. Murtadlo berkisah tentang eksistensi pondok pesantrennya. Menurutnya pesantren mulai dirintis orang tuanya sekitar tahun 1957.

Orang tua kami, lanjut Kiai Mamal, berwasiat kepada seluruh yang hadir untuk tetap teguh dan istiqomah dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah an-nahdliyah hingga yaumil qiyamah. 

"Alhamdulilah sejak sekitar tahun 1957 almaghfurlah alwaalid KH Ahmad Faqih merintis pondok pesantren ini, dan Al-Musri itu sebenarnya metode cepat belajar kitab. Alhamdulilah lulusannya bisa berkiprah di berbagai daerah, bahkan ke luar negeri seperti Malaysia, Brunei bahkan Amerika Serikat," jelasnnya

NU, kata dia, harus istiqamah melaksanakan ajaran Aswaja an-nahdliyah tidak hanya di Indonesia, tapi harus jadi rahmat bagi sekalian alam.

“Kan lambang NU itu ada bola dunianya." ucap kiai karismatik yang sederhana ini.

Kemudian Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi pun dilanjutkan dengan berziarah ke makam Dalem Cikundul di daerah Cijagang, Cikalong Kilon. 

Salah satu pengurus Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi, Omay Komarudin, menuturkan bahwa dirinya sudah beberapa kali berziarah ke tempat tersebut. 

"Alhamdulilah saya sudah beberapa kali berziarah ke tempat ini, semoga kegiatan silaturrahim ulama dan ziarah aulia ini bisa terus dilaksanakan oleh Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi sebagai komitmen dan menjaga spirit Kader NU dalam pengejewantahan ajaran Aswaja an-nahdliyah," pungkasnya

Editor: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru