• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Kemenag Gandeng 21 Perguruan Tinggi Buka Beasiswa Santri Berprestasi

Kemenag Gandeng 21 Perguruan Tinggi Buka Beasiswa Santri Berprestasi
Kemenag Gandeng 21 Perguruan Tinggi Buka Beasiswa Santri Berprestasi
Kemenag Gandeng 21 Perguruan Tinggi Buka Beasiswa Santri Berprestasi

Jakarta, NU Online Jabar
Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bekerjasama dengan 21 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia buka beasiswa santri berprestasi. Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun ini akan dibuka pertengahan Maret 2021.

“Pendaftaran PBSB tahun 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB,” tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur sebagaimana diberitakan oleh kemenag.go.id, Ahad (14/3).

Sejak pertama berjalannya PBSB pada tahun 2004, telah banyak sarjana santri yang lahir dari program ini. PBSB merupakan salah satu bentuk afirmasi negara untuk para santri agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Melalui PBSB, santri diharapkan mampu merespon tantangan zaman, mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian.

Menurut Waryono, ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini. Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang menjadi core business Pesantren. 

"Termasuk di dalamnya, kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi), terlebih di kala pandemi melanda," ucapnya.

Kedua lanjutnya, “PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” terangnya.

Sejalan dengan itu, Direktorat PD Pontren terus berusaha melakukan optimalisasi pilihan program studi. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah serta pemberdayaan masyarakat, serta upaya mewujudkan kemandirian pesantren dan mempercepat pembangunan nasional. Harapannya, santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual.

Program PBSB ini tidak hanya menyediakan Pogram Sarjana (S1) saja, tetapi tersedia juga untuk program Pascasarjana (S2).

Berikut ini daftar pilihan perguruan tinggi dan kuota untuk setiap urusan Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021:

1.    UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan Masyarakat, kuota 10 santri)
2.    UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi Jurusan Perbankan Syariah, kuota 10 santri)
3.    UIN Sunan Ampel Surabaya (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, kuota 10 santri)
4.    UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tasawuf Psikoterapi, kuota 10 santri)
5.    UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, kuota 10 santri)
6.    UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
•    Fakultas Kedokteran, Jurusan Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri)
•    Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi (8 santri)
7.    UIN Walisongo, Semarang (Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Ilmu Falak, kuota 10 santri)
8.    UIN Sumatera Utara, Medan (Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Hukum, kuota 10 santri)
9.    Institut Pertanian Bogor (IPB) (Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknik Industri Pertanian, kuota 5 santri)
10.     Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya (Fakultas Teknologi Informasi, Jurusan Teknik Informatika, kuota 5 santri)
11.     Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
•    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi (4 santri)
•    Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi (4 santri)
12.    Universitas Islam Malang (Fakultas Kedokteran, Jurusan Pendidikan Dokter (2 santri)
13.    Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan dan Konseling (5 santri), dan Jurusan Teknologi Pendidikan (5 santri)
14.    Universitas Indonesia, Jakarta: 
•    Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum (2 santri)
•    Fakultas Keperawatan, Jurusan Ilmu Keperawatan (2 santri)
•    Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi (2 santri), dan Jurusan Manajemen (2 santri), dan Jurusan Ilmu Ekonomi Islam (2 santri)
•    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional (2 santri)
•    Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri (2 santri)
15.    Universitas Negeri Jakarta (Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, kuota 10 santri)
16.    Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta (Fakultas Islam Nusantara, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, kuota 10 santri)
17.    Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Semarang (Fakultas Agama Islam, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, kuota 10 santri)
18.    Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung (Fakultas Agama Islam, Jurusan Perbankan Syariah, kuota 10 santri)
19.    Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Fakultas Pertanian, Jurusan Agrobisnis (10 santri), dan Jurusan Agroteknologi (10 santri)
20.    Universitas Mataram, NTB (Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi, kuota 10 santri)

Daftar pilihan perguruan tinggi dan kuota untuk setiap urusan Program Pascasarjana (S2) dalam seleksi PBSB tahun 2021:

1.    UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta:
•    Pascasarjana Sains dan Teknologi, Jurusan Magister Informatika (10 santri)
•    Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies, Jurusan Konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal (10 santri)
2.    Institut Agama Islam Bunga Bangsa, Cirebon (Pascasarjana, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, kuota 10 santri).

Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru