Kang Roni: Banyak Pesantren yang Ajukan Vaksinasi

Bandung, NU Online Jabar 
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dengan Polda Jawa Barat bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung gelar vaksin dosis II di Gedung PCNU Kota Bandung, Jl Sancang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (02/09). Vaksinasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan vaksin dosis I yang digelar pada Kamis (5/8) lalu di Gedung PWNU Jabar.

“Pertama ini menindaklanjuti jadwal vaksin dari Polda Jawa Barat tanggal 2 September, vaksin untuk santri, kyai dan masyarakat umum,” jelas Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Kota Bandung Syahroni Makhran Aziz saat ditemui NU Jabar Online.

Menurut Syahroni, berkat program Kita Jaga Kiai dapat melakukan kegiatan vaksinasi dengan menyediakan 2000 dosis vaksin.

“Dengan program Kita Jaga Kiai ini alhamdulillah kita dapat perhatian dari Kementerian Agama, Baznas Kota Bandung juga, memberikan paket imun bagi para santri dan kiai, alhamdulillah vaksin kita targetkan 2000 dosis,” ucap Syahroni.

Mudah-mudahan, lanjutnya, target 2000 ini bisa dimanfaatkan untuk kalangan masyarakat, khususnya kalangan santri dan kiai, menjaga proses protokol kesehatan dan bisa melancarkan program dari pemerintah.

Selain itu Syahroni juga menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat pesantren untuk tidak takut divaksin.

“Saya selaku Satgas yang telah diutus untuk menjadi salah satu relawan, sebetulnya tidak usah ditakuti, bahkan ini sudah menjadi keharusan, ini program dari pemerintah pusat dan PBNU sendiri sudah memberikan contoh, lalu apa yang harus ditakuti,” tegas Syahroni.
 

Syahroni juga menambahkan bahwa pihaknya berencana menggelar vaksinasi di berbagai pesantren di Kota Bandung. Kegiatan tersebut juga tergantung pada permintaan para kiai khususnya di Kota Bandung dalam rangka ikut program imuniti.

“Ada beberapa pesantren di Kota Bandung yang mengajukan dan belum mendapatkan dosis. Saya selaku Satgas NU Peduli PCNU Kota Bandung merasa harus mendorong program vaksinasi khususnya kalangan pesantren. Itu insyallah ke depan ada beberapa pesantren kita usahakan bisa ikut serta dalam vaksinasi,” tutup Syahroni.

Warta: Riki Baehaki
Editor: Agung Gumelar