• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Daerah

Isilah Kemerdekaan dan Tahun Baru Hijriah dengan Perbanyak Mencari Ilmu

Isilah Kemerdekaan dan Tahun Baru Hijriah dengan Perbanyak Mencari Ilmu
KH Sa’dulloh (ketiga dari kiri) (Foto: NU Online Jabar/Ayi)
KH Sa’dulloh (ketiga dari kiri) (Foto: NU Online Jabar/Ayi)

Sumedang, NU Online Jabar
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang Jawa Barat, KH Sa’dulloh mengatakan secara kebetulan tahun ini peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia berdekatan dengan awal tahun baru Islam 1442 Hijriah. 

“Oleh karenanya, ayolah isi kemerdekaan Republik Indonesia dan tahun baru Hijriah ini dengan perbanyak mencari ilmu,” katanya pada tasyakuran peringatan dua momentum yang berdekatan tersebut di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Rabu malam (19/8). 

Menurut dia, memperingati tahun baru Hijriah bermakna meninggalkan hal yang jelek menuju hal yang lebih baik. Hal-hal yang jelek di tahun sebelumnya harus ditinggalkan dan mengisi tahun baru ke depan dengan hal-hal yang lebih baik. 

“Menuntut ilmu ke pesantren, itu bentuk hijrah dari kebodohan menuju ke arah yang baik,” katanya. 

Tentunya, kata dia, yang namanya mencari ilmu pasti banyak cobaan dan godaannya. Siapa yang kuat dan mampu menghadapi godaan dan rintangan tersebut, itulah orang-orang yang akan sukses. Dan orang sukses itu perlu usaha dan ikhtiar.

“Bersusah payahlah saat ini dalam mencari ilmu. Itu sebagai bentuk ikhtiar dan usaha supaya di kemudian hari bisa menjadi orang yang senang. Kalau hari ini ketika menjadi santri sudah senang-senang duluan, maka di kemudian hari akan menjadi orang susah. Orang-orang yang tidak mampu menghadapi kesusahan dan keprihatinan ketika di pesantren, jangan harap di kemudian hari menjadi orang-orang yang senang,” paparnya.  

Oleh karenanya, sambungnya, jadikanlah momentum tahun baru Hijriah ini sebagai hijrah dari yang asalnya malas-malasan dalam mencari ilmu, menjadi lebih giat dan rajin. Yang tadi malas ngaji, jadi lebih rajin lagi ngajinya. Yang tadinya suka malas dalam beribadah, jadi lebih giat lagi ibadahnya. 

“Mulai malam ini, marilah kita Hijrah dari hal-hal yang tidak baik menuju hal-hal yang lebih baik,” tutup KH Sa’dulloh. 

Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdullah Alawi

 


Editor:

Daerah Terbaru