• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Ini Tiga Karakter Ulama NU Berdasarkan Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Ini Tiga Karakter Ulama NU Berdasarkan Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib
Ilustrasi (NU Online)
Ilustrasi (NU Online)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Wakil Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Aceng Mubarok menyampaikan pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah. Menurut dia, pesan tersebut menjadi karakter umum kepribadian ulama NU.

Pesan yang tertera dalam kitab Nasha’ihul Ibad karya Syekh Nawawi Banten itu, lanjutnya, menjadi alasan ulama NU selalu ikhlas dalam beramal, senantiasa tidak tersinggung dan menjungjung tinggi rasa kemanusiaan. 

“Ada tiga pesan Sayidina Ali, Pertama, كُنْ عِنْدَ اللهِ خَيْرُ النَّاسِ (jadilah manusia paling baik di sisi Allah),” katanya pada Muskercab PCNU Kota Tasikmalaya yang berlangsung di kantor PCNU, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/2)
Menurut KH Aceng, tujuan ulama NU adalah menjadi sebaik-baiknya manusia di sisi Allah tanpa peduli dihina dan dicaci, serta tidak jumawa ketika mendapat sebuah apresiasi.

Kedua, كُنْ عِنْدَ النَّفْسِ شَرُّ النَّاسِ (jadilah manusia paling buruk dalam pandangan dirimu). Menurutnya, ulama NU tak pernah bosan melakukan introspeksi dan merasa dirinya bukan orang baik untuk menghindari rasa sakit hati ketika mendapat sebuah kecaman.

Ketiga, وَكُنْ عِنْدَ النَّاسِ رَجُلًا مِنْ النَّاسِ (jadilah kalian di hadapan manusia sebagai bagian dari manusia itu sendiri). Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa ulama NU senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
“Contohnya itu Gus Dur dulu sempat guyon kepada Pak Bingki Irawan yang non-Muslim bahwa ia adalah orang NU yang belum bersyahadat. Kiai Said juga guyon kepada pak Kapolri dan berkata bisa jadi pak Kapolri sebagai NU Cabang Nasrani,” jelas KH Aceng.

Oleh karena itu, KH Aceng mengatakan, pergaulan ulama NU sangatlah erat sehingga para ulama senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan toleransinya.  

Selanjutnya, pada Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab), KH Aceng memanjatkan doa yang dipanjatkan oleh Rasul bersama seluruh peserta kegiatan: 

اللَّهُمَّ اجْعَلْنٙا صَبُوْرًا وَاجْعَلْنٙا شَكُوْرًا وَاجْعَلْنٙا فَيْ عَيْنِنٙا صَغِيْرًا وَفِيْ أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيْرًا

 

"Ya Allah, jadikanlah kami orang yang pandai bersabar dan bersyukur. Jadikanlah kami seorang yang hina menurut pandangan kami sendiri dan orang yang besar menurut pandangan orang lain,” pungkasnya.

Pewarta: Ilham Abdul Jabar
Editor: Renita

 


Daerah Terbaru