Ini Pesan Wali Kota Bekasi kepada Anggota GP Ansor yang Terampil Melukis
Rabu, 25 November 2020 | 15:00 WIB
Bekasi, NU Online Jabar
Pristiyanto merupakan seorang pelukis. Ia bahkan Ketua Komunitas Pelukis dan Pekerja Seni Indonesia (KOPPI) yang bersekretariat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sejak September 2019 ia juga menjadi anggota GP Ansor tanpa meninggalkan komunitasnya.
Pagi Senin (23/11) lalu, Pristiyanto mendatangi kantor Wali Kota Bekasi di GOR Kota Bekasi. Ia ditemani Ketua GP Ansor Kota Bekasi Muhammad Jufry. Keduanya menunggu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi rampung melaksanakan apel rutin, untuk menyerahkan lukisan.
Saat menyerahkan lukisan itu, bahwa dirinya mendapatkan pesan khusus agar ia konsisten aktif NU.
“Biasanya saya mengerjakan seperti itu dua atau tiga jam, tapi karena ini spesial, buat Bapak Wali Kota, jadi saya mengerjakan satu setengah hari. Kalau warna di atas kanvas lebih lama lagi,” ujar alumnus ISI Yogyakarta itu.
Seniman 50 tahun itu berpendapat, Kota Bekasi memiliki banyak sekali bakat-bakat terpendam di dunia kesenian. Bakat-bakat itu kurang tampak karena pemerintah belum optimal memberikan perhatian.
“Kritik saya, pemerintah perlu lebih memperhatikan program kesenian, bikin event, fasilitas pameran, galeri,” ungkap pelukis yang akan melangsungkan pameran di Galeri Etnik Nusantara (Gensa), Tangerang, 30 November mendatang.
Mas Pris mengatakan ia biasa melukis pemandangan, melukis wajah, mural, dan jenis lukisan lainnya. Yang menginginkan lukisannya bisa datang langsung ke galerinya di Jatiasih atau TMII atau bisa mengunjungi kanalnya di @pristiyantotheprist.
Pewarta: Syamsul Badri Islamy
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
3
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
4
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
5
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
6
Ranting NU Teluk Pucung Bekasi Utara Fasilitasi Proses Dua Warga Masuk Islam: Ibu dan Anak Resmi Jadi Mualaf
Terkini
Lihat Semua