Guar Budaya tutup Safari Ramadhan Santri Lirboyo Daerah Priangan
Selasa, 26 April 2022 | 13:00 WIB
Sumedang, NU Online Jabar
Kegiatan Safari Ramadhan yang digelar oleh Santri Lirboyo daerah Priyangan di tutup dengan pagelaran budaya yang bertempat di lapangan pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Kabupaten Sumedang pada Senin (25/04).
Pengisi guar budaya ini diantaranya bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sekaligus Cucu dari Mama Syatibi yang dalam sejarahnya merupakan seorang salah seorang kiai penyebar agama Islam di Sumedang, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad sekaligus ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) Jabar, Raden Luky Djohari dari Kerajaan Sumedang juga KH. Sa'dulloh selaku pimpinan pesantren Al-Hikamussalafiyyah.
Dalam Sambutannya Abdun Selaku ketua panitia Safari Ramadhan mengatakan, digelarnya Safari Ramadhan tersebut di daerah Priyangan, banyak pengalaman yang bisa dipetik.
"Bagaimana cara bermuhasyaroh di masyarakat dengan baik, juga cara mentransformasi kan ilmu yang kami pelajari selama di pondok," jelasnya.
Abdun juga berharap, dengan adanya kegiatan ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, yang telah membantu kegiatan tersebut. "Karena tanpa ada mereka mungkin kami tidak bisa menjalankan tugas yang telah diamanatkan dari para masyayikh kepada kami," tandasnya.
Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir berterima kasih secara khusus untuk para santri Lirboyo daerah Priyangan yang terhubung dari beberapa kabupaten diantaranya Garut, Sumedang, dan Bandung.
"Berkaitan dengan budaya ini saya ingin menyampaikan Sumedang sendiri memiliki visi Sumedang Simpati. "Simpati itu Sejahtera, agamis, maju,profesional dan kreatif. Sejahtera masyarakatnya agamis baik akhlaknya, maju daerahnya, profesional aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kreatif ekonominya dalam menciptakan lapangan pekerjaan", pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Doni juga menceritakan perjuangan Almaghfurlah Mama Syatibi sangat luar biasa, penuh keikhlasan. Perjuangannya sampai jalan kaki ke tempat-tempat untuk berdakwah di seputar Kabupaten Sumedang itu dilakukan secara konsisten untuk mendakwahkan Islam Ahlussunah wal Jamaah.
"Pesan dan kesan yang dapat saya sampaikan dalam perjuangan tokoh-tokoh kiai NU dalam menyebarkan Islam di Sumedang adalah keikhlasan dan keistiqomahannya",tuturnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Sumedang menjadi pusat tempat Safari Ramadhan Santri Lirboyo daerah Priangan yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanjungkerta. Tema yang di ambil yaitu sejarah perjuangan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama dalam menyebarkan agama Islam lewat budaya di Sumedang.
Pewarta : Helmi Fauzi Ridwan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua