GTPP Covid-19 Indramayu Terus Pantau Isolasi Mandiri di Pesantren
Selasa, 1 Desember 2020 | 10:00 WIB
Indramayu, NU Online Jabar
Isolasi mandiri yang dilakukan terhadap 28 santri di sebuah pesantren di wilayah Indramayu barat telah berlangsung 7 hari. Sejauh ini, tidak ada hal-hal mencolok yang terlihat pada para santri yang dinyatakan positif covid-19 tersebut.
Salah seorang pengurus pesantren, Selasa (01/12) menjelaskan, secara umum para santri dan tenaga pengajar yang tengah menjalani isolasi mandiri kondisinya normal dan baik-baik saja, tidak ada gejala yang mengkhawatirkan, namun demikian pihak pesantren bersama tenaga medis terus melakukan pemantauan secara intensif.
“Alhamdulillah kondisi para santri dan tenaga pengajar yang tengah melakukan isolasi mandiri kondisinya stabil. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dinyatakan negatif setelah nanti dari pihak GTPP Covid-19 melakukan SWAB ulang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” ujar sang pengurus pesantren.
Hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil SWAB lanjutan terhadap santri yang pada test awal belum sempat dilakukan.
“Semoga hasil tes SWAB terhadap seluruh santri dan tenaga pengajar negatif semua, namun meski demikian kami terus mengetatkan pengawasan terhadap seluruh santri dengan melarang keluar pesantren dan menutup akses dari luar, sampai nanti semuanya dinyatakan clear,” tambahnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara, Selasa (01/12) menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil SWAB terhadap seluruh santri dan tenaga pengajar yang sempat kontak langsung dengan para santri yang positif Covid-19.
“Kami masih menunggu hasil SWAB ulang mas,” ujar Dokter Dede, saat dihubungi NU Online Jabar via aplikasi percakapan WhatsApp
Saat ditanyakan bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh GTPP Covid-19 Indramayu dr terhadap pelaksanaan isolasi mandiri di pesantren? Deden menjawab pengawasan tersebut masih terus berjalan.
“Pemantauan terhadap isolasi mandiri yang dilakukan pesantren terus kami intensifkan sambil menunggu hasil SWAB lanjutan,” pungkas Deden.
Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad mengajak kepada seluruh Nahdliyin di Kota Mangga untuk terus waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan menerapkan prokes yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. pihaknya juga menghimbau untuk kepada seluruh pengurus NU dan warga untuk bersama-sama mendoakan para santri yang tengah melakukan isolasi mandiri, lebih khusus mendoakan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj yang saat ini juga dinyatakan positif Covid-19.
“Mari kita bersama-sama mendoakan seluruh pasien yang tengah berjuang menghadapi serangan virus korona di Indonesia dan dunia, khususnya para santri yang tengah melakukan isolasi mandiri, lebih khusus lagi kita berdoa semoga Ketua Umum kita, Kang Said bisa segera sembuh kembali,” kata KH Juhadi Muhammad.
“Semoga Indonesia dan dunia segera terbebas dari korona, kita semua jangan sampai terlena dan terus waspada terhadap penyebaran virus yang mematikan tersebut, selain berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT, tentu upaya lahiriyah juga harus terus dimaksimalkan,” tutupnya.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
5
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua