Formaca Deklarasikan MATAN UIN Bandung
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaca) UIN Sunan Gunung Djati Bandung mendeklarasikan dan melantik Ilham Ramdani sebagai Ketua Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyah (MATAN) dan 63 pengurus aktif lainnya di Masjid Darussalam Permata Biru, Kabupaten Bandung, Jumat (22/10).
Bekerja sama dengan Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) UIN Bandung, acara tersebut digelar bersamaan dengan peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021.
MATAN merupakan sebuah organisasi yang bergerak untuk mensinergikan intelektualitas dan spiritualitas di kalangan mahasiswa terkhusus bagi mereka yang menjadi pengamal thariqoh.
MATAN lahir dari rahim JATMAN (Jam'iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu'tabaroh An Nahdliyyah) pada muktamar ke-XI JATMAN di Malang, Jawa Timur sebagai lajnah mustaqilah dari JATMAN yang di deklarasikan langsung oleh Habib Luthfi Bin Yahya.
"Banyak dari mahasiswa UIN Bandung merupakan pengamal thariqoh dapat diwadahi oleh organisasi MATAN yang dibina langsung oleh Habib luthfi," ujar Dr. Ajid, Wakil Direktur 3 Pasca Sarjana tersebut.
"MATAN dibentuk bukan untuk menyamakan mursyid/guru thariqoh melainkan sebagai sarana dakwah ahli thariqoh dan penarik keberkahan (littabarruk) dari berkumpulnya para ahli thariqo,” sambungnya.
Kegiatan Formaca Bershalawat, merupakan salah satu program kerja Formaca yang dimotori oleh Ketua Umum Formaca UIN Bandung Ilham Muhamad Nurjaman. Dalam sambutanya Ilham menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan semata-mata karena bentuk kecintaan terhadap nabi Muhammad SAW dan bukti syukur atas kelahirannya.
“Berkah shalawat menjadi sebab datangnya hidayah, turunnya magfirah, serta menambah kecintaan kepada Baginda Rasulallah SAW,” ujar Ilham.
Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan tabligh akbar dengan mengundang muballigh Dr. Buya Ar-Razy Hasyim M.A. Abuya merespons baik pelantikan pengurus MATAN UIN Bandung dan berharap MATAN menjadi wadah organisasi yg menjadi perantara penyeimbang keilmuan syariat dengan sisi ruhani yang bisa mengisi ruang batin.
Pewarta: Ilham Muhamad Nurjaman
Editor: Agung Gumelar
