• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Daerah

Harlah NU ke-95 Matan Majalengka Gelar Manakib

Harlah NU ke-95 Matan Majalengka Gelar Manakib
Harlah NU ke-95 Matan Majalengka Gelar Manakib (Foto: NU Jabar Online)
Harlah NU ke-95 Matan Majalengka Gelar Manakib (Foto: NU Jabar Online)

Majalengka, NU Online Jabar
Beragam cara dilakukan berbagai lembaga Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama. Salah satunya Mahasiswa Ahli Thoriqoh Al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN) bersama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Majalengka gelar Manaqib bersama Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.

Hadir dalam kegiatan ini, pimpinan pesantren At-Tadzkir sekaligus ketua MATAN Kabupaten Majalengka, KH Didin Misbahudin yang diikuti oleh seluruh santri serta para ikhwan (murid) Toriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah dari berbagai daerah di Majalengka, Jum'at (12/2).

Di sampaikan KH Didin Misbahudin, selain dalam rangka memeriahkan harlah NU ke-95, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan sebagai wujud ajaran Toriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah pesantren Suryalaya untuk memasyarakatkan Toriqoh di Kabupaten Majalengka.

"Oleh karenanya, kami rutin melaksanakan Manaqib ini sebagai wujud ajaran sekaligus melaksanakan tujuan dari Toriqoh itu sendiri," ucap KH Didin.

Menurut KH Didin, dalam kegiatan Manaqib ada istilah khidmah ilmiyah atau ceramah yang menjadi unsur pokok dalam lembaga dakwah. Sehingga, kata KH Didin, hal ini menjadi alasan MATAN bekerjasama dengan LDNU dalam agenda rutinannya.

Selain itu, sebagai upaya untuk mengimbangi tantangan zaman di kalangan anak muda, pesantren At-Tadzkir senantiasa menampilkan tausiyah dari para santri.

"Hal ini juga merupakan tujuan untuk merealisasikan program LDNU Majalengka, yaitu mencetak generasi da'i dan da'iyah di era Milenial," jelasnya.

Oleh karenanya, KH. Didin berharap agar kalangan milenial mampu menjadi kader ulama yang menyejukkan bagi umat dengan kemampuan ilmu yang dimilikinya.


Pewarta: Tata Irawan
Editor: Renita


Daerah Terbaru