• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Berziarah ke Makam Wali Raden Saleh Bustaman Empang Bogor

Berziarah ke Makam Wali Raden Saleh Bustaman Empang Bogor
Makam Raden Shaleh Syarif Bustaman di Empang, Kabupaten Bogor. (Foto: Abdul Hakim Hasan).
Makam Raden Shaleh Syarif Bustaman di Empang, Kabupaten Bogor. (Foto: Abdul Hakim Hasan).

Bogor, NU Online Jabar
Kewalian Raden Saleh nampak hingga kini beliau dikenal sebagai Sayyid (zurriyah Nabi Muhammad SAW) sehingga banyak diziarahi oleh banyak alim ulama. Mulai Dari tokoh  founding father presiden RI Ir. Sukarno hingga tokoh besar Habib Luthfi bin Yahya Rais Am Jam'iyah Ahlith Thariqah Mu'tabarah An-Nahdliyiah (JATMAN).

Gus Turmudi Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor mengungkapkan bahwa beliau termasuk Wali min Aulia Allah. Hal ini ditegaskan olehnya bahwa Habib Luthfi bin Yahya menceritakan kisah kewalian Raden Saleh saat berziarah ke Makam  Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus keramat Luar Batang beliau disuguhi makanan layaknya seorang tamu mendapat jamuan dari shohibul makam tersebut (26/11). 

"Raden Saleh merupakan (من كبار الاولياء ) yang harus diziarahi dawuh abah Habib Luthfi," Pungkasnya. 

Makam Raden Saleh yang berlokasi di gang bernama Jalan Raden Saleh, di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ini kini dilengkapi Joglo atau bangunan tradisional masyarakat Jawa dan juga prasasti yang ditandatangani oleh Habib Lutfi bin Yahya bulan Oktober lalu.

Ziarah ke makam atau kuburan hamba yang dicintai Allah Swt (ولي), merupakan orang shaleh yang hidupnya penuh dengan ubudiyah kepada sang Khalik dan jiwa sosial yang tinggi berkhidmat untuk manusia di zamannya. 

Ziarah juga merupakan sunnah Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Beliau sebagai teladan paripurna sepanjang hayat, dan manusia sempurna untuk kita teladani. 

Dengan hadist yang sangat masyhur  dalam Sunan Turmudzi no 973:

 حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم :"قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة"رواة الترمذي (3/370)

Artinya: Hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.  

Dalil ziarah pun terdapat pada ayat yang menjelaskan bahwa para syuhada’ (orang mati syahid) tetap hidup di alam kuburnya, sesuai dengan firman Allah SWT :

 ﻭَﻻ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻟِﻤَﻦْ ﻳُﻘْﺘَﻞُ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻣْﻮﺍﺕٌ ﺑَﻞْ ﺃَﺣْﻴﺎﺀٌ ﻭَﻟﻜِﻦْ ﻻَّ ﺗَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ ‏( ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : ﺍﻵﻳﺎﺕ ١٥٤ )

"Jangan kalian katakan bagi orang yang dibunuh di jalan Allah, (mereka) itu orang-orang mati ! Namun, mereka adalah orang-orang yang hidup, tetapi kalian tidak menyadarinya," ( QS. Al-Baqoroh :154).

Jika para syuhada (شهداء) saja mendapat karunia dari Allah Swt. Mereka tetap hidup di alam kuburnya, maka para ulama (علماء) dan wali (ولي) pasti mendapat karunia lebih besar, mengingat derajat mereka lebih tinggi.

Pewarta: Abdul Hakim Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru