Banser Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon Gelar Upacara Kemerdekaan Berlangsung Khidmat
Cirebon, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Gebang menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di MA Modern Al-Madinah Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Selasa (17/8).
Upacara pengibaran bendera itu diikuti 40 anggota Banser dari masing-masing Satuan Koordinasi Kelompok (Satkorkel), Guru dan sebagian murid MA Modern Al-Madinah serta dihadiri perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, beserta jajaran Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Cirebon.
Kasatkorton Banser Kecamatan Gebang Komandan Jaya Sudrajat mengatakan bahwa upacara pengibaran bendera merah putih di tahun ini atas instruksi Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser dan dilaksanakan dengan cara sederhana serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami mendapat surat edaran dari satkornas banser untuk melaksanakan upacara. Meskipun terlihat sederhana, alhamdulillah upacara berjalan khidmat dan kami tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak," katanya.
Sementara, pembina upacara H. Mukhtar Ghoni selaku Wakil Ketua MWCNU Kecamatan Gebang mengatakan dalam pidatonya bahwa upacara kali ini tidak lain sebagai bentuk rasa syukur atas jasa para pahlawan bangsa.
"Sudah 76 tahun usia Indonesia, tentu peringatan hari kemerdekaan ini sebagai pengingat untuk mengenang jasa pahlawan bangsa terutama para ulama, kiai-kiai kita yang telah rela berjuang demi bangsa dan negara," ungkapnya.
Terkahir ia mengatakan bahwa Banser memang tidak diragukan lagi dalam rangka menjaga stabilitas keamanan NKRI. Ia juga berpesan agar di masa pandemi ini Banser harus tetap semangat dalam rangka berkhidmat di NU.
"Terima kasih diucapkan atas pengabdian yang selama ini diemban, semoga khidmat kalian mendapat keberkahan dari para masyayikh NU," sambungnya.
Pewarta: Ahmad Faiz RF
Editor: Agung Gumelar
