• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Ajengan Ahmad Nursidik, Wakil Katib Syuriyah yang Ikut Diklatsar

Ajengan Ahmad Nursidik, Wakil Katib Syuriyah yang Ikut Diklatsar
Ajengan Ahmad Nursidik, Wakil Katib Syuriyah MWCNU Dayeuhkolot saat Ikut Diklatsar (Foto: Gufta/NUJO)
Ajengan Ahmad Nursidik, Wakil Katib Syuriyah MWCNU Dayeuhkolot saat Ikut Diklatsar (Foto: Gufta/NUJO)

Bandung, NU Online Jabar
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser tidak selalu harus berusia muda, dan tidak harus selalu berlatar belakang santri. Siapapun boleh ikut, baik pemuda, orang tua, ajengan, buruh, pengusaha, dan lain sebagainya.

 

Salah satu contoh yang patut mendapat apresiasi dan menjadi contoh bagi kader muda Nahdlatul Ulama adalah Ajengan Ahmad Nursidik. Meski sudah tidak berusia muda lagi yakni 48 tahun, Wakil Katib Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dayeuhkolot ini turut menjadi peserta pada Diklatsar Banser di Pondok Pesantren Darussalam, Cangkuang Kulon, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Barat pada 26-28 November 2021. 

 

Ajengan Ahmad tidak memperlihatkan rasa canggung ketika bergabung dengan para peserta yang lainnya. Padahal, bisa jadi para peserta tersebut seusia dengan para santrinya. Ia juga terlihat khidmat mendengarkan pemaparan materi dari tim instruktur Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bandung. 

 

Ini menandakan bahwa semangat untuk berkhidmahnya tidak akan pernah hilang. “Saya tidak merasa kikuk atau minder, justru saya merasa bangga bisa mengikuti Diklatsar Banser Satkoryon Kecamatan Dayeuhkolot. Dan mudah-mudahan ini juga bisa memberikan motivasi bagi generasi muda Nahdlatul Ulama untuk selalu belajar, selalu mencintai NU, selalu berkhidmah di NU,” ujar Ajengan Ahmad kepada NU Jabar Online.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amanah wa Tarbiyah Kampung Ciparay Hilir, Cangkuang Kulon, Dayeuhkolot itu juga menyampaikan, keikutsertaannya dalam Diklatsar Banser ini sebagai salah satu sarana belajar agar lebih bisa berkhidmah di NU. 

 

“Karena ingin belajar untuk lebih bisa berkhidmah di Nahdlatul Ulama dan yang terpenting saya ingin mendapatkan karomah dan berkah dari para pendiri-pendiri NU. Dan juga untuk lebih memberikan wawasan untuk lebih mencintai Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

 

Ajengan Ahmad berpesan, dengan keikutsertaannya, selain menambah ilmu dan khidmat di NU, juga agar rekan-rekan lain bisa mengikuti semua jenjang kaderisasi di NU.

 

“Saya berpesan kepada rekan-rekan yang belum mengikuti berbagai pelatihan yang ada di Nahdlatul Ulama, baik dari mulai Pelatihan Dasar sampai ke Pelatihan Lanjutan, kami mengharapkan semua bisa ikut. Karena dengan ikut pelatihan ini kita semakin menambah ilmu, semakin mencintai NU, semakin bangga menjadi bagian dari Ahlussunnah wal Jama’ah, semakin bangga menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama,” pungkas Ajengan Ahmad.

 

Pewarta: Chandra Gufta
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru