• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Ai Sadidah: LKD Wajib Dilakukan demi Estafet Kepemimpinan Fatayat NU

Ai Sadidah: LKD Wajib Dilakukan demi Estafet Kepemimpinan Fatayat NU
LKD Fatayat NU Garut (Foto: NU Online Jabar/Sindi)
LKD Fatayat NU Garut (Foto: NU Online Jabar/Sindi)

Garut, NU Online Jabar 
Ketua Fatayat Kabupaten Garut Hj. Ai Sadidah mengatakan bahwa Latihan Kader Dasar (LKD) adalah kaderisasi Fatayat tingkat pertama dan wajib dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang. 

"Hari ini kita laksanakan LKD angkatan II. Prioritasnya untuk pengurus Pimpinan Cabang yang belum mengikuti LKD. Setelah itu kita masif menyelenggarakan LKD untuk tingkat Pimpinan Anak Cabang," katanya pada LKD Fatayat NU Garut angkatan II di SMK Ma'arif NU, Jalan Pembangunan, Ahad (28/2). 

Menurut dia, kaderisasi bagi Fatayat menjadi penting karena untuk menjamin estafet kepemimpinan di Nahdlatul Ulama. 

"Dua tahun lagi, menurut kalender Hijriah, NU genap 100 tahun. Kita tentu harus mempersiapkan diri sebagai kader NU di masa yang akan datang. Dan kaderisasi adalah ujung tombaknya. Fatayat berkewajiban untuk mewarnai dan berkiprah dan melanjutkan perjuangan para ulama," tuturnya. 

Ai juga menjelaskan bahwa seluruh pengurus wajib minimal mengikuti LKD. Bagi yang belum mengikuti pada hari ini, maka tentu akan diharuskan untuk mengikuti LKD angkatan selanjutnya. 

"Kaderisasi selain merupakan agenda wajib pengurus, juga untuk menyeragamkan pemahaman kader terhadap materi wajib LKD," sambung Ai. 

Seluruh peserta LKD wajib juga mengikuti Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan secara virtual. 

"Secara daring kita akan melaksanakan RTL. Evaluasi serta pendalaman materi LKD," ujar Ai. 

Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, LKD Fatayat Garut menyediakan tempat laktasi. 

"Jadi selain prokes secara ketat, kita sediakan tempat untuk Ibu menyusui," katanya.

Pewarta: Sindi Aditia
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru