• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Ai Rida, Agar Mandiri Kader Harus Kritis Sekaligus Kreatif

Ai Rida, Agar Mandiri Kader Harus Kritis Sekaligus Kreatif
Ketua PC IPPNU Cianjur Air Rida. (NU Online Jabar/Wandi Ruswanur)
Ketua PC IPPNU Cianjur Air Rida. (NU Online Jabar/Wandi Ruswanur)

Cianjur, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( PC IPPNU) Kabupaten Cianjur Ai Rida, mengajak generasi muda meneladani Rasulullah dalam berwirausaha. Menurutnya, Nabi Muhammad dikenal sebagai saudagar yang ulung dan jujur yang layak dicontoh oleh generasi muda. 

“Nabi Muhammad SAW adalah seorang wirausahawan yang tangguh sehingga perlu ditauladani caranya berdagang,” tutur Ai Rida kepada Nu Online Jabar, Kamis (19/11).

Dengan meneladani Rasulullah dalam berwirausaha, menurutnya, kita dapat mengambil teladan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa dijadikan sebagai upaya untuk mewarisi ajaran yang telah disampaikan olehnya.

Ia menjelaskan, kemunculan wirausahawan muda merupakan salah satu hal positif yang bisa mendorong perekonomian bangsa Indonesia.

“Dari upaya meneladani itu, para pelajar bisa mengambil ilmu dari jiwa dan semangat Nabi Muhammad SAW dalam berwirausaha, karena semasa hidupnya beliau sudah mencontohkan sebagai wirausahawan,” jelasnya.

Sebagai Ketua PC IPPNU Cianjur ia berharap agar generasi muda bisa terus belajar mendapatkan pengalaman kewirausahaan. Tidak saja menjadi kader yang kritis, tetapi juga kader yang kreatif, inovatif dan punya semangat untuk berwirausaha. Dengan demikian akan tercipta kader-kader yang mandiri dan bisa membawa kemajuan bagi perekonomian, khususnya di Kabupaten Cianjur. 

Ai Rida yang hobi juga berwirausaha sejak kecil, memaparkan bahwa Islam tidak pernah mengajarkan hidup hedonisme. Hidup yang tidak memperdulikan orang lain. Yang dalam setiap usahanya, menimbulkan kepincangan ekonomi. Yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan menjadi semakin miskin.

“Ekonomi yang diajarkan oleh Nabi tidak mengajarkan kita untuk mengukur segala sesuatunya dengan uang. Ekonomi Islam itu adalah sistem yang mengajarkan untuk selalu berprinsip jujur dalam setiap melakukan muamalah,” paparnya.

Ai Rida juga berharap, generasi muda di Cianjur memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha, agar dapat menjadi pengusaha dibanding sebagai pekerja. 

Pewarta: Wandi Ruswanur
Editor: Iip Yahya


Editor:

Daerah Terbaru