• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Cianjur

Kisah Banser Terdampak Gempa Cianjur; Rumah Pribadi Runtuh hingga Istri Melahirkan di Tenda

Kisah Banser Terdampak Gempa Cianjur; Rumah Pribadi Runtuh hingga Istri Melahirkan di Tenda
Kisah Banser Terdampak Gempa Cianjur; Rumah Pribadi Runtuh hingga Istri Melahirkan di Tenda.
Kisah Banser Terdampak Gempa Cianjur; Rumah Pribadi Runtuh hingga Istri Melahirkan di Tenda.

Cianjur, NU Online Jabar
Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada hari Senin, (21/11) siang tepatnya pukul 13.20 WIB dengan 5.6 SR telah mengakibatkan trauma yang sangat mendalam, mulai dari korban yang selamat, luka ringan dan berat, hingga korban yang meninggal dunia.


Adalah Ujang Yuliansah yang akrab dipanggil Yansyah. Ia merupakan kader Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang menceritakan kisah pilunya.


"Kondisi rumah saya 90% lebih rusak parah dari depan hingga belakang rumah," ucapnya kepada wartawan, Jumat, (25/11).


Yansyah mengatakan, ia berserta keluarganya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman dan terjaga. Terlebih lagi istrinya sedang hamil 9 bulan.


"Kala itu, istri saya tinggal beberapa hari lagi melahirkan, sehingga khawatir banget jika harus melahirkan disaat gempa," ucapnya.


Menurutnya, gempa yang melanda di tempat yang ditinggali termasuk Kecamatan paling parah, sehingga harus mengungsi di tempat sisa robohan rumah tetangga.


"Karena kalau di tenda jauh tidak memungkinkan dan saya juga waswas gempa susulan dan getaran masih terus terjadi," tutur Yansyah.


Pemuda asal Kampung Tunagan, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang menerangkan, istrinya melahirkan saat ia sedang bertugas mengirim dan mendistribusikan bantuan ke Pasir Muncang, Pasir Tunagan Legok dan Pasir Tunagan.


"Istri melahirkan di pengungsian pada hari Rabu, 23 November 2022 pukul 1 siang. Saya berharap untuk saat ini ada tempat yang layak untuk keluarga, utamanya kesehatan bayi," tandasnya.


Seperti diketahui, data sementara korban dan kerusakan akibat gempa bumi Cianjur menyebutkan 271 korban meninggal dunia, 40 korban masih dicari, 2.043 luka-luka, 61.908 jiwa mengungsi, 56.320 rumah rusak, 3 fasilitas kesehatan rusak, 124 tempat ibadah, 31 fasilitas pendidikan, 13 kantor dan gedung.


Adapun kebutuhan yang diperlukan saat ini adalah tenda, selimut, makanan, minuman, obat-obatan, pampers bayi, pakaian layak pakai, dan lain-lain.


Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Cianjur Terbaru