• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Cianjur

HUT ke-78 RI, Kasatkorcab Banser Cianjur Sebut Upacara Bendera Jadi Momentum Tingkatkan Nasionalisme 

HUT ke-78 RI, Kasatkorcab Banser Cianjur Sebut Upacara Bendera Jadi Momentum Tingkatkan Nasionalisme 
HUT ke-78 RI, Kasatkorcab Banser Cianjur Sebut Upacara Bendera Jadi Momentum Tingkatkan Nasionalisme 
HUT ke-78 RI, Kasatkorcab Banser Cianjur Sebut Upacara Bendera Jadi Momentum Tingkatkan Nasionalisme 

Cianjur, NU Online Jabar
Upacara bendera merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh berbagai negara di dunia untuk meningkatkan nasionalisme bagi kalangan warganya, termasuk di Indonesia. Mengenai hal tersebut, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Cianjur, Dede Badri yang akrab dipanggil kang Deba mengatakan, bahwa upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) merupakan momentum dalam meningkatkan nasionalisme.


Kang Deba menyebut, upacara bendera dapat membantu meningkatkan nasionalisme, karena diyakini mampu memberikan pendidikan Sejarah dan sebagai identitas Nasional sebuah bangsa.


"Upacara bendera kerap diikuti dengan pengenalan sejarah dan nilai-nilai nasional. Ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan generasi muda tentang perjuangan dan pencapaian negara, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat," ujarnya kepada NU Online Jabar, Ahad (20/08/2023).


Pria yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Cianjur ini mengungkapkan, melalui partisipasi dalam upacara bendera, masyarakat merasakan adanya kebersamaan dan persatuan. Hal ini dapat membantu mengatasi perbedaan dan konflik yang mungkin muncul di dalam masyarakat.


"Upacara bendera merupakan cara untuk menghormati simbol nasional dan semua yang telah diperjuangkan oleh negara. Hal ini menciptakan rasa penghargaan yang lebih dalam terhadap warisan dan prestasi bangsa," kata kang Deba.


Dengan merayakan upacara bendera dan simbol-simbol nasional, tambahnya yang juga pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Almusri Ciranjang, orang merasa lebih terhubung dengan negara serta dapat memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara, yang merupakan ciri khas dari nasionalisme.


"Ini semua juga dapat mengingatkan masyarakat akan tanggung jawabnya sebagai warga negara dan dalam hal ini harus melibatkan mereka agar sadar akan peran aktif dalam pembangunan dan perlindungan negara," ungkapnya.


Dirinya menambahkan, upacara bendera bisa menjadi momentum untuk mengajarkan nilai-nilai positif seperti toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap perbedaan kepada generasi muda.


"Bagi negara-negara yang pernah mengalami periode penjajahan atau perjuangan untuk meraih kemerdekaan, upacara bendera menjadi cara untuk mengingatkan semua orang akan pentingnya kemerdekaan dan hak-hak yang diperjuangkan," bebernya.


Selain itu, kang Deba selalu mengingatkan bahwa, meskipun upacara bendera dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan nasionalisme, namun jika berlebihan bisa berpotensi menimbulkan masalah seperti chauvinisme atau ketidakmampuan dalam menghargai keberagaman budaya. 


"Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang dan inklusif penting dalam merencanakan dan melaksanakan upacara bendera serta aktivitas yang berkaitan dengan nasionalisme," tukasnya.


Pewarta: Wandi Ruswannur


Cianjur Terbaru