Purwakarta, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyuri Malik memberikan pesan terhadap warga Nahdliyin di Kabupaten Purwakarta dalam kesempatannya saat hadir di acara Pelantikan PCNU Purwakarta masa khidmah 2024-2029 di Pondok Pesantren Riyadul Muta'alimin Cireok Purwakarta, Sabtu (9/3/3034).

Pesan yang disampaikan oleh KH Masyuri Malik menyangkut arah gerak Nahdlatul Ulama yang selama ini selalu dijaga dan dilaksanakan sesuai dengan amanat para sepuh para muassis NU.

Menurutnya, Nahdliyin dibekali dua warisan dari para ulama dan para muassis NU. Warisan pertama adalah warisan berupa keberagaman.

"Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang kita presentasikan warisan berupa bendera, saya selalu mengatakan umpama kita yang hadir di sini tidak dikasih ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah kira-kira kita jangan-jangan kaya ini dengan gaya sebelah," ucap kiai Masyuri dalam sambutannya.

Organisasi sebelah yang dimaksud kiai Masyuri adalah pihak-pihak yang merasa paling benar, selalu mengganggu kedamaian Indonesia dan selalu berusaha merubah Pancasila.

"Warisan kedua adalah yang kita kenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila yang kita lambangkan bendera merah putih," tuturnya.

Kedua warisat tersebut, kata kiai Masyuri harus selalu dijaga oleh seluruh Warga Nahdliyin.

Sementara itu, dalam agenda pelantikan tersebut hadir Jajaran PBNU, Jajaran Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat, Jajaran Tanfidziah PWNU Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Purwakarta, yang akan dilantik para Pengurus Cabang NU Kabupaten Purwakarta, jajaran Syuriah dan Tanfidziah MWCNU se-Kabupaten Purwakarta.

Kemudian jajaran Badan Otonom (Banom) seperti Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU dan PMII serta para Ketua dan Pengurus Partai Politik di Kabupaten Purwakarta.

Pewarta: Rasti Mulya Antini