Nasional

Lindungi Jamaah Rentan, Layanan Haji 2025 Prioritaskan Lansia dan Disabilitas

Selasa, 6 Mei 2025 | 14:24 WIB

Lindungi Jamaah Rentan, Layanan Haji 2025 Prioritaskan Lansia dan Disabilitas

Jamaah haji (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Penyelenggaraan haji 2025 menaruh perhatian serius pada kelompok rentan, terutama jamaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Ketua Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf menegaskan bahwa pelayanan khusus bagi mereka akan menjadi fokus utama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi.


“Lansia dan disabilitas menjadi prioritas kami. Dan lansia lebih banyak perempuan,” ujarnya saat menutup Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, Selasa (6/5/2025) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.


Diperkirakan 30 persen jamaah tahun ini adalah lansia. Kondisi ini menuntut kesiapan layanan yang lebih humanis, terkoordinasi, dan responsif di tengah tantangan fisik dan cuaca ekstrem selama ibadah haji. Layanan untuk lansia tak hanya soal kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan jiwa.


Kementerian Agama bahkan melibatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari tim petugas haji. Ketua Komnas Disabilitas Nasional, Dante Rigmalia, menyambut baik kebijakan ini dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara.


“Terima kasih telah diberikan kesempatan bagi kami penyandang disabilitas untuk menjadi petugas haji dan ikut berperan menyukseskan penyelenggaraan haji,” katanya.


Gus Irfan juga menyampaikan tiga prinsip utama yang harus dipegang para petugas haji, yakni integritas dan profesionalitas, koordinasi dan kerja tim, serta sikap adaptif dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.


“Kalau ada masalah yang tidak disimulasikan selama pembekalan, silakan berijtihad mencari solusi sendiri. Prinsipnya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji,” tegasnya.


Ia mengingatkan, tugas utama petugas adalah memberikan pelayanan kepada jamaah, bukan beribadah haji.


“Petugas itu tugasnya melayani, bukan berhaji. Kalau dapat kesempatan ibadah, itu bonus. Tapi tugas utamanya tetap pelayanan,” tegasnya.


Direktur Bina Haji Kemenag RI, Musta’in Ahmad, menambahkan bahwa Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi diikuti oleh 535 petugas yang akan diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci