Nasional

Layanan Jamaah Haji Gelombang I di Madinah Berakhir, Fokus Bergeser ke Makkah

Senin, 26 Mei 2025 | 14:00 WIB

Layanan Jamaah Haji Gelombang I di Madinah Berakhir, Fokus Bergeser ke Makkah

Jamaah haji indonesia (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Layanan bagi jamaah haji Indonesia gelombang I di Madinah resmi berakhir pada Minggu (25/5/2025). Hal ini ditandai dengan keberangkatan delapan kelompok terbang (kloter) terakhir yang terdiri dari 3.267 jamaah dari Kota Nabawi menuju Makkah Al-Mukarramah. Selanjutnya, layanan haji Indonesia akan dipusatkan di Baitul ‘Atieq, Makkah.


Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, M. Luthfi Makki, menjelaskan bahwa seluruh jamaah gelombang I yang tiba di Madinah sejak 2 hingga 17 Mei 2025 telah diberangkatkan ke Makkah, kecuali mereka yang masih dalam perawatan medis.


“Berdasarkan informasi dari KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia), ada 35 jamaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan 4 jamaah di KKHI. Sekitar 12 orang akan diberangkatkan ke Makkah menggunakan ambulans,” ungkap Luthfi Makki saat memantau pergerakan jamaah di Sektor Bir Ali seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.


Setelah seluruh jamaah diberangkatkan, lanjut Makki, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah akan melakukan penyisiran di hotel-hotel dan area sekitar Masjid Nabawi untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal. Para petugas selanjutnya akan diberangkatkan ke Makkah mulai 26 Mei 2025 untuk memperkuat layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).


Imbauan Jaga Kesehatan

Makki mengimbau seluruh jamaah yang telah tiba di Makkah untuk menjaga kondisi fisik mengingat suhu udara yang tinggi, mencapai 41°C.


“Jamaah diminta cukup istirahat, jangan memaksakan diri ke Masjidil Haram bila tidak kuat, apalagi kita sudah mendekati masa puncak haji. Di Arafah, Muzdalifah, dan Mina nanti pasti dibutuhkan tenaga yang luar biasa,” ujarnya.


Wakil Kadaker Madinah, Khalilurrahman, turut mengingatkan jamaah agar tetap bersama rombongan, membawa air minum dan semprotan air, serta selalu membawa kartu Nusuk saat melaksanakan umrah wajib.


“Jika lupa arah jalan pulang, jangan ragu bertanya kepada petugas. Jamaah juga bisa memanfaatkan layanan pada sembilan pos petugas haji Indonesia yang tersedia di sekitar Masjidil Haram,” katanya.


Ia menambahkan, seluruh jamaah yang sempat transit dan terpisah dari rombongan di Madinah kini telah tiba di Makkah. Barang bawaan mereka juga sudah diterima dengan baik. Sementara itu, jamaah yang masih dalam perawatan akan difasilitasi untuk tetap menjalani wukuf dengan skema safari wukuf melalui KKHI, terutama bagi jamaah lansia dan yang berisiko tinggi.


Dengan berakhirnya fase pelayanan di Madinah, seluruh perhatian kini tertuju pada pelayanan jamaah di Makkah menjelang puncak ibadah haji. Pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran, kenyamanan, dan kemabruran jamaah haji Indonesia.