Jelang Puncak Haji, Jamaah Diimbau Batasi Aktivitas Fisik Berat Termasuk Umrah Sunah
Kamis, 22 Mei 2025 | 12:09 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M yang diperkirakan berlangsung pada awal Juni, jamaah haji Indonesia diimbau untuk mulai membatasi aktivitas fisik berat, termasuk mengurangi pelaksanaan umrah sunah secara berulang.
Imbauan ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers operasional haji hari ke-20, Senin (20/5/2025).
“Masih ada sekitar dua pekan sebelum puncak haji. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ujar Fauzin sebagaimana diberitakan dalam laman resmi Kemenag.
Ia menyarankan jamaah untuk lebih banyak mengikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan di hotel tempat pemondokan. Menurutnya, manasik bukan sekadar pengulangan, tetapi bekal penting agar jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar.
“Jangan terlalu banyak menguras tenaga untuk kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang. Simpan energi untuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya yang lebih utama,” jelasnya.
Fauzin juga mengingatkan kondisi cuaca di Makkah yang diperkirakan mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius saat puncak haji. Karena itu, ia menyarankan jamaah melaksanakan salat fardu di masjid hotel jika dirasa tubuh tidak cukup kuat untuk ke Masjidil Haram.
“Yang penting ibadah tetap jalan dan fisik tetap bugar,” imbuhnya.
Tak hanya kepada jamaah, Fauzin juga mengajak keluarga jamaah di Tanah Air untuk aktif mengingatkan orang tua atau kerabatnya yang sedang berhaji agar tidak memaksakan diri, terlebih bagi yang lanjut usia.
“Perhatian dan dukungan dari keluarga di rumah sangat berarti bagi mereka yang sedang berada di Tanah Suci,” ujarnya.
Di akhir pesannya, Fauzin mengajak seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan, niat, dan semangat ibadah agar meraih haji yang mabrur.
“Haji Indonesia, Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur,” tutupnya.