Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Nasional

Jamaah Haji Indonesia Mulai Jalani Ibadah di Raudhah Secara Bertahap

Jamaah Haji Indonesia Antri Masuk Raudhah (Foto: kemenag.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasu Bimbad) Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi, Syahro Marwan menjelaskan bahwa saat ini jamaah haji Indonesia keberangkatan gelombang pertama yang sudah berada di Madinah mulai menjalani ibadah di Raudah, Masjid Nabawi, Madinah secara bertahap.


"Mulai hari ini seluruh kloter akan masuk ke Raudah," ungkapnya dalam pertemuan di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (14/05/2024).


Baca Juga:
Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji Indonesia 2024


Sebelum memasuki Raudhah, jamaah haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi, khususnya antara pintu gerbang 360-362 yang berdekatan dengan area pemakaman Baqi.


Syahro menjelaskan, jamaah haji diminta untuk berkumpul satu jam sebelum jadwal masuk ke Raudhah. "Misalnya, jadwal masuk Raudhah pukul 02.00 Waktu Arab Standar (Was) dini hari, maka jamaah haji harus sudah berada di lokasi sejak pukul 01.00 Was," terangnya.


Baca Juga:
Prioritaskan Kenyamanan, Kemenag Sediakan Bus Khusus untuk Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas


"Jamaah harus sudah berada di titik kumpul satu jam sebelum jadwal," tambah Syahro.


Ia menyampaikan, petugas telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter.


Baca Juga:
Kuota Jamaah Indonesia Sudah Penuh, Kemenag Ingatkan Waspada terhadap Tawaran Haji Menggunakan Visa Lain


Kunjungan perdana dini hari tadi dimulai jamaah laki-laki sebanyak 165 jamaah kloter SUB-01 dan 198 jamaah PLM-01. Sementara jamaah perempuan pertama yang mengunjungi Raudhah yakni kloter JKS-01 dan JKG-02 pada jam 07.30 WAS.


Disampaikan Syahro, Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar. Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.


"Raudhah disebut sebagai taman surga karena Allah SWT menurunkan rahmatNya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini. Tak hanya itu, kelak setelah kiamat Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga," terang Syahro.


Di tempat ini, jamaah dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk salat, zikir dan berdoa kepada Allah SWT,” pungkasnya.
 

Editor: Abdul Manap

Artikel Terkait