Nasional

Jamaah Haji Bertahap Sudah Diberangkatkan, Pesan Menag: Jaga Niat dan Kesehatan

Rabu, 7 Mei 2025 | 09:00 WIB

Jamaah Haji Bertahap Sudah Diberangkatkan, Pesan Menag: Jaga Niat dan Kesehatan

Menag berbincang dengan salah seorang jamaah haji kloter JKG-01, Kamis (1/5/2025). (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Keberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 2025 telah dimulai secara bertahap. Kloter pertama dilepas langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/5/2025), dengan pesan mendalam agar para jamaah menjaga niat dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji.


"Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini," ujar Menag saat melepas 393 jamaah dari kloter pertama embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).


Menag mengingatkan, dari ratusan juta umat Islam di dunia, hanya segelintir yang mendapatkan undangan dari Allah untuk berhaji. Maka dari itu, ia meminta para jamaah menjaga kesucian perjalanan ini dan tidak menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak penting.


Doa untuk Negeri dan Imbauan Jaga Kesehatan

Acara pelepasan juga dihadiri Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, serta sejumlah pejabat lainnya.


Cucun menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) yang telah mempersiapkan penyelenggaraan haji dengan baik. Ia pun mengingatkan para jamaah untuk senantiasa mendoakan bangsa dan pemimpinnya di tempat-tempat mustajab selama di Tanah Suci.


"Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa," ujarnya.


Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jamaah. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 773 jamaah wafat, mayoritas akibat penyakit jantung dan paru.


“Kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Jika banyak jamaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tapi bisa memengaruhi kuota dan premi asuransi jamaah Indonesia di masa depan,” tegas Menkes.


Ia menyarankan agar jamaah rutin memantau kesehatannya, terutama tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol—tiga indikator utama pemicu serangan jantung. Ia juga mengimbau penggunaan masker bila merasa tidak fit agar tidak menularkan penyakit ke jamaah lain.
 

Tegakkan Aturan dan Manfaatkan Fasilitas

Menag juga menegaskan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan, termasuk penggunaan visa resmi. Ia menyampaikan bahwa tidak ada toleransi bagi jamaah tanpa visa haji yang sah.


Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah berhasil melobi otoritas Arab Saudi untuk memberikan kemudahan, termasuk akses layanan rumah sakit bagi jamaah. Ini menjadi bagian dari upaya diplomatik untuk meningkatkan pelayanan haji.


​​​​​​​Menkes pun mengungkapkan bahwa berkat sistem pemeriksaan yang lebih ketat dan pendampingan medis, angka kematian jamaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibandingkan 2023.


​​​​​​​Menag menutup sambutannya dengan ajakan untuk saling bekerja sama dan menjaga kekompakan.


"Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah semua bisa berjalan lancar," pungkasnya.