MWCNU Bogor Barat Rayakan Harlah ke-102 NU, Soroti Peran Ulama dan Komitmen Kebangsaan
Senin, 3 Februari 2025 | 07:10 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat (Bobar), Kota Bogor, menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang berlangsung di Pengurus Ranting NU Pasir Kuda dan Majelis Sholawat Gencar, bertempat di Lapangan Babakan Pasir Mas, RT 03 RW 08, pada Sabtu malam (1/2/25).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, H. Edi Nurokhman, dalam sambutannya menyatakan pentingnya keberadaan NU.
"NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi hadir dengan komitmen menjaga NKRI dan melestarikan ajaran Islam Aswaja An-Nahdliyah. Kami beribadah mengikuti ajaran Nabi yang sampai melalui ulama-ulama di NU," katanya.
Edi juga mengungkapkan peran penting ulama Sunda, seperti Kiai Abdul Halim Majalengka, yang turut berjuang pada awal berdirinya NU. Ia menegaskan bahwa salah satu jasa besar NU adalah peran Komite Hijaz, yang dipimpin oleh Kiai Wahab Hasbullah, dalam menjaga makam Nabi Muhammad SAW dan mendukung pengamalan berbagai mazhab.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PRNU Pasir Kuda, Ustadz Iyad Syirojudin, memberikan apresiasi kepada panitia yang telah mensukseskan acara Harlah NU. "Semoga yang telah berkontribusi mendapatkan keberkahan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Tausiah pada peringatan Harlah NU ke-102 disampaikan oleh KH. Ahmad Hamzah M, yang menekankan pentingnya mencintai ulama sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW. "Berkumpul dengan ulama berarti kita dianggap sebagai santri," ujarnya, menambahkan bahwa peringatan ini adalah momentum untuk mendalami ajaran NU yang didirikan oleh para ulama besar.
Ketua MWCNU Bobar, Dedi Yusuf, turut mengapresiasi kinerja PRNU Pasir Kuda yang telah sukses menyelenggarakan acara tersebut. Kegiatan diawali dengan tawasul dan pembacaan sholawat Nahdliyah oleh pemuda-pemudi setempat, dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Fuad Fitrie, Mustasyar PCNU Kota Bogor.
Peringatan Harlah ke-102 NU ini semakin mengukuhkan komitmen NU dalam menjaga agama, bangsa, dan negara melalui peran ulama dan pengamalan ajaran Aswaja