Sako Pramuka Ma’arif NU Jabar Targetkan 1.000 Peserta di Kemah Internasional Perdamaian
Senin, 11 Agustus 2025 | 08:21 WIB

Sako Pramuka Ma’arif NU Jabar Targetkan 1.000 Peserta di Kemah Internasional Perdamaian. (Foto: NU Online Jabar)
Bandung, NU Online Jabar
Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU Jawa Barat menargetkan mengirimkan 1.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota di provinsi ini untuk mengikuti kemah internasional Scouting for Peace and Humanity.
Ketua Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU Jawa Barat, Fitri Nurrosyidah, menyampaikan hal tersebut dalam Pembaiatan dan Rapat Kerja Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU Jawa Barat, Ahad (10/8/2025) di Bandung.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun persaudaraan. Kami ingin Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU berkontribusi bagi negeri sekaligus dunia. Harapannya, perdamaian bisa lahir dari gerakan Pramuka,” ujarnya.
Fitri mengakui, target 1.000 peserta menjadi tantangan besar bagi pengurus baru. Namun, pihaknya optimistis target itu tercapai dengan dukungan seluruh Sako Pramuka Pandu Ma’arif di Jawa Barat.
Peserta berasal dari seluruh kabupaten/kota dengan estimasi minimal 50 orang per daerah. Meski tanpa seleksi ketat, panitia akan memetakan peserta untuk memastikan kesiapan mereka mengikuti kegiatan internasional tersebut.
Lebih lanjut, Fitri menegaskan bahwa keberangkatan peserta bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas pribadi dan visi yang dibawa. Ia berharap para peserta menjadi teladan yang mengusung nilai-nilai ke-NU-an.
“Yang paling utama, mereka itu basrotan fil ilmi wal jismi — siap berkontribusi untuk negeri melalui Pramuka, serta menonjolkan karakter islami dengan keaswajaan yang hakiki,” jelasnya.
Peserta juga diharapkan menjadi duta kemanusiaan sekaligus duta ke-NU-an, yang islami, terampil, adaptif, dan memiliki pemahaman keaswajaan yang kokoh.
Untuk mewujudkan target ini, Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU Jawa Barat menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kapolda Jawa Barat serta sejumlah lembaga dan instansi terkait. Dukungan pendanaan, fasilitas, dan pendampingan dinilai krusial untuk memobilisasi jumlah peserta yang besar.
“Ini bukan hal main-main. Seribu peserta dari Jawa Barat tentu membutuhkan dukungan yang solid,” kata Fitri.
Setelah kegiatan usai, peserta akan diminta menyebarkan ilmu, pengalaman, dan semangat yang diperoleh selama lima hari kemah internasional kepada generasi milenial dan Gen Z.
“Mereka harus menjadi duta bagi teman-temannya. Sehingga semangat keaswajaan dan nilai-nilai yang dibawa dari kegiatan ini bisa ditularkan,” pungkasnya.
Kegiatan Scouting for Peace and Humanity diharapkan menjadi wadah strategis memperkuat kontribusi Pramuka Ma’arif NU dalam membangun perdamaian dunia sekaligus mengokohkan peran Jawa Barat sebagai motor gerakan Pramuka di Indonesia.
Reporter: Ikhdam Ramadhan Fadilah