Kabupaten Tasikmalaya, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya bekerjasama dengan bidang promosi kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang bertempat di aula PCNU Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (15/7/2025). 

Kegiatan tersebut dalam rangka bagian integral dari program Pencegahan Stunting bersama Jejaring (Piring).

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq mengapresiasi kepada Dnkes Kabupaten Tasikmalaya yang bersedia bekerjasama dengan GP Ansor.

"Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan, terkhusus melalui Promkes yang sudah bersedia bekerja sama dengan GP Ansor," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fahmi menegaskan bahwa pelatihan ini melanjutkan program strategis sebelumnya, Cegah Stunting Perspektif Agama (CSPA), yang digawangi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) dengan melibatkan aktif GP Ansor.

"Ini merupakan komitmen nyata kami untuk mengawal generasi penerus bangsa melalui sosialisasi dan aksi pencegahan stunting," tegas Fahmi.

Sebagai tindak lanjut, Fahmi mengatakan bahwa rencananya, kader-kader GP Ansor di tingkat kecamatan akan langsung turun ke lapangan. Mereka akan berkolaborasi dengan Puskesmas masing-masing wilayah untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan aksi nyata pencegahan stunting melalui pendekatan CSPA yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan kesehatan.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Hj Rahayu Nurhaeda. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dapat bermitra dengan GP Ansor. "Terlebih jejaring yang sudah terbangun bisa dikolaborasikan lebih jauh lagi," katanya.

"Terima kasih GP Ansor dan Nahdlatul Ulama atas kesediaan membantu pelaksanaan program prioritas pemerintah ini," tandasnya,

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam. Ia mengingatkan bahwa semua yang terjadi pada kita sudah ditaqdirkan oleh Allah SWT. Namun, sebagai Aswaja, kita meyakini bahwa ikhtiar untuk memperbaiki adalah bagian integral dari taqdir itu sendiri, atau dengan kata lain pernyataan tersebut menegaskan prinsip i'tidal (adil) dan tawazun (seimbang) NU dalam menyikapi takdir dan usaha.

Sebagai informasi, adapun kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Pengurus Cabang dan Anak Cabang (PAC) GP Ansor, perwakilan Reikanita IPPNU, serta Sahabat Alumni PKL dan Dirosah Ula Tahun 2025. Dari Dinas Kesehatan, hadir mendampingi Kabid Promkes antara lain Hj. Noneng, Hj. Willa, dan Hj. Heni.