Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Gus Dur Memikirkan Kemajuan

KH Abdurrrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: NUO)

Oleh: KH Husein Muhammad
Peringatan 1000 hari wafatnya Gus Dur diselenggarakan pada Senin (27/9) lalu di rumah beliau di Ciganjur. Hadir memberikan sambutan/ceramah antara lain Prof. Dr. Quraish Shihab dan K.H. Ahmad Mustafa Bisri, alias Gus Mus.

Pak Quraish alam sambutannya antara lain mengutip jargon NU/Pesantren :

المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ

(Menjaga warisan/tradisi yang baik dan mengadopsi produk pemikiran baru yang lebih baik).
 
Kepada Gus Mus, aku membisiki:

“Gus, aku memilih kalimat tanya:

كيف نتقدم دون النختل عن التراث

"Bagaimana kita bisa maju ke depan tanpa meninggalkan warisan/tradisi,”.

Aku terinspirasi oleh kata-kata Gus Dur suatu saat:

“Nilai-nilai ke-Indonesiaan kita adalah pencarian tak berkesudahan akan sebuah perubahan social tanpa memutuskan ikatan dengan masa lampau,”.

Sumber: FB Husein Muhammad

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait