Di Tanah Jawa
Oleh Ajrina Fauziah
Suara tumbuk melumpuhkan kaki besi
Dengan boboko yang merekayasa paku -paku dibaju kami
Dilumuri diri bertumpah ruah
Gontai keliling kota Surabaya
Kopi hitam tumpah mengaliri rakyat Jawa
Tubuh kami dibiarkan menggema
Diminta telanjang senjata
Sejatinya tubuh kami ksatria
Dibekali sarung baja tanpa topeng kaca
Di Surabaya,
Santri dan kiai satu atap menyelaraskan tekad
Dihadirkannya Resolusi Jihad sebagai bumbu hari ini
Dercitan bambu runcing dan nyaringnya ledakan menjadi kuah dari bumbu hari ini
Bunga - bunga Jawa mulai layu diinjak kuda liar
Tidak padam sampai disini
Obor ditubuh kami semakin terang menjadi
Bersama petang yang membenami gelapnya siang sedari kemarin
Tubuh kami berjaya lagi
(Oktober 2020)
Apa Itu Kamu ?
Allahuakbar ! Allahuakbar !
Semut - semut terbangun dari tandusnya padang pasir
Sambil mencari siapa yang memanggil
Siapa dia ?
Adakah ia rindu ?
Padaku ?
Belum selesai aku menaruh sepotong roti
Bersama kawanan semut
Lailahaillallah !
Hujan asam memadamkan seluruh jazirah arab
Tak sempat aku mengucapkan rindu
Ingin berbagi separuh roti yang lain
Hari terlanjur malam pada gersangnya kecupan hujan
Cianjur 2020
Sarungan
Jemari telunjuk merengguk keluh
Bermain dirindangnya ayat demi ayat
Komat - kamit mulut sesekali mengernyit
Mengingat pada lebatnya buah
Yang dipupuk oleh berteluk - teluk faslun
Dibawah tinta HI - TEC
Jurumiah, imriti, alfiah berebut minta dipacari
Dibalik pendopo,
Kiat - kiat aku kuat berganti pasangan
Pada lakuku tuk mendampingimu bergantian
Cianjur
Penulis adalah santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur