• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Kota Bandung

LPBINU Jabar Diundang Kemeko PMK Terlibat dalam Kick-Off Aksi Generasi Iklim

LPBINU Jabar Diundang Kemeko PMK Terlibat dalam Kick-Off Aksi Generasi Iklim
LPBINU Jabar Diundang Kemeko PMK Terlibat dalam Kick-Off Aksi Generasi Iklim. (Foto: NU Online Jabar)
LPBINU Jabar Diundang Kemeko PMK Terlibat dalam Kick-Off Aksi Generasi Iklim. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ke Desa Bojongloa dan Mekarwangi pada 5 April 2024 lalu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat diundang untuk mengikuti seminar nasional Multi Sektor dan Kick-Of Aksi Generasi Iklim.


Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Heritage Kantor Keneko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat No 3 Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut mengangkat tema Membangun Resiliensi Anak Terkait Perubahan Iklim Menuju Indonesia Emas 2045.


Sebelumnya, Kemenko PMK melakukan kunjungan kedua desa tersebut untuk melihat praktik pelaksanaan program CBCCA (Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat) yang diselenggarakan atas kerja sama Save the Children Indonesia dan LPBINU Jawa Barat. 


Dengan dihadiri oleh 176 peserta dari berbagi lembaga, diantaranya Kedutaan Besar (Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia) yang juga sebagai Narasumber. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Selanjutnya Kementerian Perencanaan Dan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RT Republik Indonesia, Kementerian Tenagakerjaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Kemudian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Pusat Statistik, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta berbagai lembaga yang konsen terhadap isu perubahan iklim dan perlindungan perempuan dan anak, baik di tingkat internasional dan nasional. 


Kegiatan ini diawali dengan Keynote Speech: Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.O., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia dengan tema : Perubahan Iklim; Ancaman dan Peluang Menggapai Indonesia Emas3 2045, yang diwakili oleh Ibu Woro Srihastuti Sulistyaningrum, SR, MUDS sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda, Kemenko PMK.


Narasumber lainnya yaitu; Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia, Tata Sudrajat Kandidat Doktor UGM, Interim Chievo of ACCM Save the Children,dengan topik Studi Awal Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. 


Narasumber berikutnya adalah DR Ari Mochamad Program Direktur Climate Changed & Circular Ekonomi, Save the Children Indonesia dengan tema: Program CBCAA sebagai strategi adaptasi dan manajemen perubahan iklim berbasis masyarakat.  


Sedangkan para penanggap yaitu dari: 1. Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA RI: Nahar S.H, MSi, 2. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI: Ir Laksmi Dewanti, M.A. 3. Director the Climate Project Indonesia: Amanda K Niode. 4. Perwakilan Indonesia Geopark YouTube Forum: Abdul Syahid, M.F. S.Pd.


Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan muda yang memiliki relevansi terkait isu perubahan iklim yang sensitif anak.


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah:


1. Mendesiminasikan hasil kajian dan mendistribusikan informasi analisis kejadian perubahan iklim dan dampaknya bagi kesejahteraan anak dalam rangka membangun resiliensi anak.


2. Mendiskusikan program program untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan aksi aksi adaptasi iklim oleh anak muda.


3. Menggali inisiatif kebijakan pemerintah terkait perubahan iklim yang sensitif anak yang lintas sektoral.


Hasil yang diharapkan:


1. Adanya inisiatif sinergi antara para pemangku kepentingan dalam upaya penurunan dampak krisis iklim bagi anak dan orang muda.


2. Rekomendasi kebijakan dan Renacana Tindak Lanjut bersama para pihak untuk memulai upaya nyata menyiapkan resiliensi anak terkait perubahan iklim.


Sementara itu, LPBINU Jabar diwakili langsung oleh ketua Dadang Sudardja. 


Seminar  berlangsung menarik dan berjalan lancar hal ini terlihat dari antusiasme peserta yang dengan serius ke mengikuti sampai akhir, dengan di Moderatori oleh Rinsan Tobing sebagai Senior Manager Champaign, Save the Children Indonesia.


Kota Bandung Terbaru