• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Kota Bandung

Maksimalkan Potensi dan Penyelarasan Program, LAZISNU Jabar Adakan Bimtek Manajemen Tata Kelola ZIS

Maksimalkan Potensi dan Penyelarasan Program, LAZISNU Jabar Adakan Bimtek Manajemen Tata Kelola ZIS
Kegiatan Bimtek manajemen tata kelola ZIS LAZISNU Jabar bersama pengurus cabang dan kabupaten di Ruang Rapat Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Sabtu (4/5/2024). (Foto: NU Online Jabar)
Kegiatan Bimtek manajemen tata kelola ZIS LAZISNU Jabar bersama pengurus cabang dan kabupaten di Ruang Rapat Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Sabtu (4/5/2024). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) berkolaborasi dengan pengurus cabang se-Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Tata Kelola pengelolaan zakat, infak dan sedekah di lingkungan NU Jawa Barat.


Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Sabtu (4/5/2024) ini diikuti jajaran pengurus LAZISNU di tingkat cabang kabupaten atau pun kota. Bimtek ini dihadiri oleh Ketua LAZISNU Jabar Qamarudin dan Ketua PWNU Jabar yang diwakili oleh Supendi Samian sekaligus membuka acara Bimtek.

 

Dalam sambutannya, Ketau LAZISNU Jabar Qomarudin berharap terselenggaranya acara ini dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di internal LAZISNU cabang se-Jawa Barat agar lebih profesional dalam menjalankan roda organisasi sehingga prosedur jalur koordinasi antara pusat, wilayah dan cabang bisa seirama dan sesuai standarisasi Organisasi.

 

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jabar Supendi mewakili KH Juhadi Muhammad menekankan nilai filosofi NU yakni Merawat Jagat dan arti penting khidmah pada organisasi NU.

 

“Penting di internal kita untuk merevitalisasi dan mengimplementasikan manajemen Modern dengan jargon kerja, kerja, kerja, kerjakan dan tuntaskan. Saya berharap dari filosofi dan jargon tersebut harapan besarnya jawabannya ada di tubuh internal LAZISNU PWNU,” ujarnya.


Fungsionaris LAZISNU Jabar sekaligus Ketua Pelaksana Bimtek, Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para pengurus LAZISNU baik di tingkat wilayah maupun cabang agar dapat memaksimalkan potensi yang ada.


“Kami merasa tertinggal dibandingkan dengan LAZISNU di wilayah atau cabang yang lain, sehingga ini merupakan inisiatif kami untuk menyelenggarakan Bimtek untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” ujarnya. 


Bimtek ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang manajemen ZIS, yaitu Anik Rifqoh (Manajer Fundraising NU Care-LAZISNU PBNU), Dinny Farwita (Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan NU Care-LAZISNU PBNU), dan Wahyu Noerhadi (Kepala Divisi Digital Fundraising dan Marketing Komunikasi NU Care-LAZISNU PBNU). 


Dalam pemaparannya, Wahyu menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun Indonesia menjadi negara nomor satu paling dermawan di dunia. Sebab itu, ia mendorong para pengurus LAZISNU di Jawa Barat untuk mengoptimalkan potensi tersebut melalui manajemen tata kelola ZIS yang baik.


“Saya mencoba memotivasi teman-teman LAZISNU di Jawa Barat untuk mengoptimalkan strategi penghimpunan dana ZIS ini lewat dunia digital, baik media sosial, website, dan juga menggunakan campaign iklan di berbagai platform. Saya harapkan teman-teman mulai melek soal potensialnya penggalangan dana di media sosial,” jelasnya. 


Wahyu mengungkapkan bahwa Bimtek ini selaras dengan tagline ‘MANTAP’ LAZISNU PBNU yakni  Modern, Akuntable, Transparan, Amanah dan Profesional yang mengedepankan profesionalitas dalam pengelolaan ZIS mulai dari perencanaan, penghimpunan, penyaluran, hingga pelaporan. 


Oleh karena itu, ia berharap materi yang diberikan pada Bimtek ini bisa diaplikasikan langsung oleh para pengurus LAZISNU yang ada di Jawa Barat di wilayahnya masing-masing.


“Manajemen tata kelola ZIS ini adalah hal yang sangat krusial dan urgent untuk dilaksanakan. Sehingga kami berharap di tiap LAZISNU wilayah dan cabang itu ada divisinya masing-masing. Mulai dari divisi fundraising, keuangan, penyaluran, program, dan digital fundraising yang membawahi tim media sosial, admin, dan desaigner grafic,” tandasnya.


Kota Bandung Terbaru