Fatayat NU Kabupaten Bandung Peringati Hari Santri dan Muludan dengan Ragam Kegiatan

Bandung, NU Online Jabar 
Fatayat NU Kabupaten Bandung mengadakan peringatan Hari Santri 2020 dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan ragam kegiatan yang berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Bandung, Ciparay, Sabtu (24/10).

Kegiatan-kegiatan tersebut, di antaranya pengajian dengan menghadirkan penceramah KH Asep Syamsudin.  

Selain itu ada juga kegiatan bazar segala jenis produk hasil kader Fatayat NU dari 31 Pimpinan Anak Cabang (kecamatan). PC Fatayat kemudian menilai produk terbaik. Juara pertama dari Kecamatan Nagreg, kedua, Rancaekek, dan ketiga, Kertasari.   

Kegiatan perlombaan, yaitu lomba tata rias, membuat tumpeng, dan menghadirkan peserta terbanyak. Pemenang lomba tata rias pertama dari Kecamatan Pacet, juara kedua dari Kecamatan Paseh, juara ketiga dari Kecamatan Rancaekek. Para juara ini berhak mendapatkan piala dan piagam penghargaan.

Perlombaan nasi tumpeng, juara pertama dari Kecamatan Kertasari. Juara kedua dari Kecamatan Paseh. Juara ketiga dari Kecamatan Pangalengan. Para juara ini berhak mendapatkan piala dan piagam penghargaan.

Sementara PAC yang menghadirkan peserta adalah pertama dari Kecamatan Banjaran, kedua dari Kecamatan Paseh, ketiga dari Kecamatan Kertasari. Para juara ini berhak mendapatkan piala dan piagam penghargaan.

Ketua Fatayat NU Kabupaten Bandung Hj. Yayu Juariah mengatakan bahwa pengajian merupakan wujud dari peringatan Maulid Nabi. Sementara ragam kegiatan lainnya adalah untuk peringatan Hari Santri 2020. 

“Ini adalah bentuk Fatayat untuk memperkuat silaturahim dengan para pengurus dan anggota dari berbagai kecamatan,” kata ketua yang akrab disapa Bunda Yayu ini. 

Hadir pada kesempatan itu, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Bandung KH Haedar Mustofa Kamal, Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH Asep Jamaluddin, Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung H. Imron Rosyadi, pengurus PW Fatayat NU Jabar Nia Qolbu, serta perwakilan dari lembaga dan badan otonom NU di lingkungan PCNU Kabupaten Bandung. 

Pewarta: Nelly Nurul Azizah
Editor: Abdullah Alawi