Dalam kitab Nashoihul ‘Ibad, dijelaskan sebagai berikut:
من كثر شبعه كثر لحمه ومن كثر لحمه كثرت شهوته ومن كثرت شهوته كثرت ذنوبه ومن كثرت ذنوبه قسا قلبه ومن قسا قلبه غرق فى آفات الدنيا وزينتها
Baca Juga
Alhamdulillah dan 8 Pintu Surga
“Barangsiapa yang makan berlebihan, daging (di tubuhnya) akan bertambah banyak. Barangsiapa yang memiliki banyak daging, nafsu duniawinya akan menjadi besar. Barangsiapa yang gagal mengontrol nafsu duniawinya yang besar, dosanya akan bertambah banyak. Barangsiapa yang memiliki banyak dosa, hatinya akan menjadi keras. Barangsiapa yang hatinya menjadi keras, akan tenggelam dalam kesesatan dan keindahan dunia.”
Kutipan di atas menjelaskan efek panjang dari pola makanan yang berkebihan, tidak baik dan tidak sehat.
Hadits Nabi menyinggung juga soal pola makan ini:
Dari Salman Al-Farisi, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Sebagian besar manusia yang kenyang di dunia, mereka lah yang paling lapar pada hari Kiamat.”
Apa artinya di dunia ini kita gak boleh punya perut kenyang? Enggak gitu.
Al-Qadhi al-Baidhawi menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah larangan untuk makan berlebihan yang menyebabkan kekenyangan yang merusak tubuh, yang sebagian besar disebabkan oleh keinginan yang berlebihan dalam kenikmatan duniawi.
Al-Karamani dalam Syarh al-Mashabih mengatakan bahwa larangan ini, meskipun disebutkan dengan kata “kekenyangan,” sebenarnya maksudnya adalah berlebihan dalam makanan karena itu yang menyebabkan kekenyangan.
Al-San’ani dalam al-Tanwir mengatakan bahwa makan berlebihan akan menyebabkan minum berlebihan, yang kemudian menyebabkan tidur berlebihan, sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk melakukan amal baik dan merugikan dirinya di akhirat.
Sekali lagi, ternyata efek mengatur pola makan kita bukan hal yang sederhana.
Anggap saja ini saya sedang mengingatkan dan menasehati diri saya sendiri yah. Mudah untuk dituliskan, berat untuk dijalani tapi bukan mustahil untuk mencapai target:
Sehat badannya
Bersih hatinya
Jernih pikirannya
Khusyu’ ibadahnya
Dan produktif berkarya - bermanfaat untuk sesama.
KH Nadirsyah Hosen, salah seorang Dosen Senior Monash Law School
Terpopuler
1
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
2
Direktur Media Center NU Jabar Akan Menjadi Narsum Pengusulan Kembali KH Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional
3
LPBINU Jabar Jadi Mitra Praktikum Mahasiswa Magister POLTEKESOS Bandung
4
Turut Berduka atas Wafatnya Seorang Pelajar, IPNU-IPPNU Indramayu Ingatkan Sekolah Jadi Ruang Aman
5
Ribuan Warga Depok Meriahkan Jalan Santai Kebangsaan GP Ansor, Hadiah Utama Tiket Umrah
6
NU Depok Peringati HUT ke-80 RI dengan Upacara dan Ziarah Makam Pejuang
Terkini
Lihat Semua